Oryuu Jinki

b]Nama:[/b] Oryuu Jinki
Nickname: panggil aku "Oryuu"
Birthday: 14 Desember 1994
Age: 16 tahun
Class: 2
Side: Yume
Clubs: Art
Ciri fisik: 177/67, kadang memakai kacamata, rambut hitam, mata sipit, wajah diamnya serius namun senyumnya mencerahkan suasana. Harus sering diet, iya T^T
H/W: 177/67
Bloodtype: O
Likes: Ayam ,tahu, makanan rumah, membaca dengan tenang, menirukan hewan, membekukan suasana dengan aksi drastis yang maksudnya mau melucu.
Dislikes: Jika dikatakan terlalu serius, pemborosan, orang yang disayanginya disakiti dengan kata atau tindakan, dipanggil "Jinki"
Hobby: membaca dengan tenang, menirukan hewan, membekukan suasana dengan aksi drastis
Bahasa yang dikuasai: Jepang only
Kelebihan: Mampu membuat orang di sekitar mengikuti suasana yang dibuatnya, ketekunan, matematika dan mesin
Kekurangan: Olahraga dan kegiatan fisik, menjadi serius dan bercanda di saat bersamaan.
Kewarganegaraan: Jepang
Ras: Asiatis

+Tentang Chara+
Jinki anak tunggal yang terlahir di keluarga sederhana di Jepang. Tak ada yang khusus pada dirinya dirinya dan ia tak merasa istimewa. Paling bisa menangis kalau diberi makanan kesukaannya yaitu ayam dan tahu. Tidak suka dipanggil dengan nama kecilnya. Berani memanggilnya begitu, digigitlah dirimu. menyukai wanita yang tangannya halus, senyumnya manis, dan pintar memasak.

+Background Chara+
Oryuu Jinki tidak pernah membayangkan sesuatu yang muluk untuk dirinya. ia suka kehidupan yang normal dan biasa, plus badan berbentuk atletis kalau bisa. Menyukai segala jenis makanan terutama ayam dan tahu bahkan jika disuruh memilih antara teman atau ayam, dirinya akan lebih memilih ayam. Mempunyai kenangan yang agak buruk tentang namaunay sehingga ia paling tidak suka dipanggil dengan nama itu.

Sebenarnya ia ingin memiliki banyak teman namun sulit membuat dirinya sendiri terbuka pada orang lain. Kadang tidak tahu harus mengatakan apa pada situasi yang diam dan murung sehingga melakukan hal yang drastis untuk merubah suasana. Ia ingin berteman dengan banyak orang dan lebih terbuka karena itu memilih sekolah berasrama. Orang tuanya tak keberatan ia memilih Shiroi Gakuin selama nilanya tetap bagus karena ia termasuk nomor 2 paralel di SMP sebelumnya.