Tada Mito
-Number of posts : 8 -Age : 32 -Side : Yume -Kelas : I -Registration date : 2010-09-01 -Deskripsi Fisik : Rambut menyentuh tengkuk hitam lurus | Mata berwarna arang | kurus, kulit putih | Wajah pucat dengan lingkaran mata
Character sheet Chip: Status: none Pet/Master's name:
| Subject: Tada Mito Thu Sep 02, 2010 1:11 pm | |
| Nama: Tada Mito Nickname: Mito Birthday: 20 Desember Age: 19 y\o Class: I Side: Yume Clubs: Maunya sih art Ciri fisik: Rambut dan mata hitam kelam, tampak lingkaran menghitam di sekitar matanya. Kurus kering, kulit putih pucat, bibir mengering. Cukup tinggi. H/W: 172\65 Bloodtype: B Likes: Menggambar, permen karet, Usagi-san, Satomi-sama, (dulu) uang dan drugs. Dislikes: Pencuri, yang jahat pada Satomi-sama. Hobby: Menggambar. Bahasa yang dikuasai: Jepang only. Kelebihan: Menggambar dan err..., bed service? Kekurangan: Ingatan yang kacau balau, fisik yang cenderung lemah dan stamina rendah, mudah sakit-sakitan karena antibodi yang sudah digerogoti obat-obatan, kemampuan berpikir otaknya rendah dan cenderung tak mengerti hal-hal sulit. Kewarganegaraan: Jepang Ras: Japanese
+Tentang Chara+ Cenderung self-centered, sering tak peduli (dan tak mengerti) tentang keadaan sekitar, polos tapi tidak naif. Memanggil hampir semua orang dengan '-sama'. Maniak dongeng dan kisah anak-anak. Sangat suka menggambar. Lidahnya mati rasa. Memiliki boneka kelinci kesayangan yang sudah lusuh dan kumal yang diberi nama 'Usagi-san' yang kini duduk manis di atas tempat tidur asramanya. Mantan gigolo dan pemakai narkoba. Belum pernah mencicipi pendidikan formal sebelumnya.
+Background Chara+ Mito adalah mantan pemakai obat-obatan terlarang, menurun dari ibunya yang juga adalah pemakai dan pelacur. Mito sendiri tak terlalu ingat bagaimana sosok sang ibu, kecuali kalau ia menurunkan hobi ilegalnya itu pada sang anak, dan kalau sang ibu sendiri tak tahu siapa dan yang mana ayah Mito. Mito memakai narkoba sediki demi sedikit sejak usia 12 tahun, awalnya diam-diam, dan mulai menjadi seorang prostitusi sejak usia 13 tahun setelah obat makin meracuni darahnya dan ia tak bisa lagi mengambil milik sang ibu secara diam-diam. Awalnya sang ibu tak tahu perihal putera satu-satunya yang pemakai dan juga berprofesi sama dengannya, dan tak bisa berbuat banyak setelah tahu karena ia pun sadar kalau dirinya ambil andil besar akan hal itu, dan hanya bisa membiarkan saja. Meninggal saat Mito berusia 14 tahun karena OD.
Sejak sang ibu meninggal, hidup Mito berubah sedikit-banyak. Menjadikan prostitusi sebagai job utamanya dalam membiayai hidup dan kebutuhan obatnya. Di sisi lain, kecanduannya menjadi semakin parah dan dan perlahan tapi pasti, narkoba makin merusak tubuh dan otaknya. Memorinya menjadi kacau, dan ia mudah sekali lupa hal-hal yang tak selayaknya mudah dilupakan orang. Bahkan lama kelamaan, wajah, sifat dan suara sang ibu pun dilupakannya. Ia juga bisa saja lupa nama yang baru saja disebut seseorang lima detik sebelumnya, dan hampir selalu melupakan tentang seseorang yang pernah ditemui di pertemuan kedua-ketiga-dan seterusnya. Jarang ada seseorang yang begitu berkesan baginya.
Bertemu dengan seorang pria setengah baya yang bernama Satomi Ayato di usia awal 17 merubah hidupnya. Pria itu mengaku sebagai ayahnya, dan mengatakan kalau ia baru tahu kalau hasil hubungannya dengan seorang wanita telah menghasilkan anak. Pasalnya, selama ini ia tinggal di luar negeri, dan selama itu tak bisa melupakan seorang wanita yang hanya pernah bersamanya selama tiga hari. Setelah kembali ke Jepang, ia menyelidiki wanita itu, dan mendapati ternyata wanita tersebut memiliki seorang anak yang berusia pas dengan ketika ia bersama dengan wanita tersebut. Sebenarnya tak terlalu yakin kalau Mito benar anaknya, tapi kemiripan fisik Mito dengan sang ibu yang sudah meninggal membuatnya bersikeras untuk mengajak Mito tinggal bersamanya. Dan setelah melalui hasil pemeriksaan, benar ternyata Mito adalah darah dagingnya.
Walau awalnya sulit, akhirnya Mito bersedia tinggal bersamanya, meskipun ia menolak menggunakan nama keluarga yang sama dengannya, juga menolak diadopsi olehnya. Karena ibunya juga tak memiliki nama keluarga (sejak menjadi prostitusi, ibunya membuang nama keluarganya dan hanya memakai nama 'Masa' sebagai nama samaran), maka Mito memilih memakai nama 'Tada Mito', yang artinya 'hanya Mito''Mito saja'.
Tahun pertama dihabiskannya dengan rehabilitasi obat-obatan. Sangat sulit dan berat melepaskan orang yang menganggap obat-obatan lebih penting dari makanan atau air minum dari obat, dan lebih tidak mudah lagi mengingat Mito memiliki kelainan dalam memorinya. Namun dalam satu setengah tahun, Mito berhasil melepaskan diri dari narkoba, walau sudah mustahil baginya memperbaiki otaknya yang sudah rusak.
Setelah rehabilitasinya selesai, ayahnya yang ingin Mito menyicipi masa sekolah bersama teman sebaya memasukkannya ke Shiroi Gakuin, berharap Mito bisa bertahan hanya dengan bermodalkan kemampuan menggambarnya. Baginya tak masalah kalaupun Mito tak bisa mengerjakan soal atau tugas dan tak naik kelas, selama Mito bisa senang di bangku SMA (<<<pesimis). Dan sejak itu, dimulailah hidup Mito di tempat baru dan lingkungan baru. | |
|