Shiroi Gakuin
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.

Shiroi Gakuin


 
HomeHome  Latest imagesLatest images  SearchSearch  RegisterRegister  Log inLog in  

 

 Under .. (?) [P]

Go down 
2 posters
AuthorMessage
Ichitohjou Kannon

Ichitohjou Kannon


-Number of posts : 353
-Age : 30
-Side : Negau [Dorm no. 217]
-Kelas : II-2
-Registration date : 2010-08-18
-Deskripsi Fisik : Rambut coklat tua agak panjang || Bola mata scarlet || Tubuh besar dengan massa otot yang ideal || Juga bekas luka jahitan yang menganga di leher kanannya|| Suara yang serak dan dalam, sedikit banyak seperti godzilla || Dasi yang selalu diselempangkan

Character sheet
Chip:
Status: none
Pet/Master's name: Ga keberatan. Asal ga harus diberi makan

Under .. (?) [P] Empty
PostSubject: Under .. (?) [P]   Under .. (?) [P] EmptySat Feb 19, 2011 9:12 am

Time line : Kamis, 11.09

=======================================================

CKLANG!

Satu sentilan mendarat di badan kaleng coke yang kosong di tangannya, setelah sebelumnya kaleng tersebut ia jejalkan sebatang rokoknya yang sempat menyala tadi.

Bosan.

Jam segini harusnya ia masih berada di dalam kelasnya, mendengarkan guru --yang dalam kasus ini adalah wali kelasnya-- mengajarkan Bahasa asing. Bahasa Inggris, lebih tepatnya. Tapi yah, seperti Kannon punya minat dalam mata pelajaran yang satu itu saja. Kalau wali kelasnya itu mau rajin memperhatikan absenan anak itu, pasti akan ditemukannya '0 hari dari satu semester'. Ia tak bercanda. Meskipun misalnya diancam tak ikut ulangan atau apa, toh pada akhirnya ia pasti bisa ikut ulangan. Dan kalau dapat ulangan pun, ia akan menginjak-injak kalimat berbahasa negeri Big Bang tersebut, dan menggantinya dengan Bahasa Prancis. Konyol? Tidak. Yang penting jawabannya benar.

..Kalau diterjemahkan.

Mengingat rekor 0 hari dalam satu semester tanpa pernah ke-gap dan diseret masuk ke dalam kelas, mungkin ia perlu membeberkan kemana saja ia pergi menghabiskan waktu. Atap sekolah, ruang musik, toilet, dan bahkan tempat parkir biasa menjadi tempat nongkrongnya di saat-saat seperti ini. Minum coke, merokok, atau sekedar main harmonika jika ia pastikan tak ada orang yang perlu dihajar karena mendengar permainan musiknya di sekitar tempatnya menyibukkan diri di luar jam mata pelajaran.

Biasanya memang hanya ke tempat-tempat yang telah disebutkan tadi. Namun sekarang, Kannon ingin mencari tempat lain. Bukan tanpa alasan. Hanya saja atap sekolah sudah ditempati beberapa anak murid yang mungkin juga sedang bolos pelajaran, ruang musik sedang dipakai side sebelah yang berdasi merah, ia sedang tak bernafsu nongkrong di toilet, dan di tempat parkiran sedang ada guru yang mondar-mandir di sana karena sedang kurang kerjaan. Sepertinya

Tapi ya sudahlah. Toh di belakang sekolah begini tak ada salahnya. Di bawah deretan pohon sakura yang mati suri karena cuaca dingin di sepanjang jalan, ia pun akhirnya menyandarkan punggung, dan menghabiskan coke saja sambil merokok, menunggu jam istirahat makan siang berdering.
Back to top Go down
Himura Kai

Himura Kai


-Number of posts : 1035
-Age : 30
-Side : Yume
-Kelas : II-2
-Registration date : 2009-05-01
-Deskripsi Fisik : Rambut berantakan berwarna dirty blonde | Bola mata forest green | Tubuh jangkung atletis | Kulit tan (kelamaan di Mexico) | Seragam berantakan dan kadang tak pakai dasi | Kelakuan sudah sedikit membaik | Cuma judes dan nyebelinnya masih agak nyisa

Character sheet
Chip:
Status: none
Pet/Master's name: none

Under .. (?) [P] Empty
PostSubject: Re: Under .. (?) [P]   Under .. (?) [P] EmptySat Feb 19, 2011 10:28 am

"And so, the present perfect continious tense--"
"Make a sentence useing these proverbs and parables--"
"Read this passage and find the answers--"


Sampah.

Himura Kai sudah memiliki pasport di usianya yang kedelapan. Baru-baru ini ia kembali dari Meksiko dan ia pernah dua kali ke Washington D.C. sendirian. Yang intinya, bahasa Inggris bukanlah pelajaran yang berguna bagi pemuda pirang ini. Ia benar-benar persetan dengan grammar dan tenses--karena jelas, kan? Apabila suatu hari kau bertemu bule nyasar, yang penting bicaramu bisa dimengerti. Persetan dengan teori. Yang penting aplikasi. Dan dengan segala macam alasan tersebut, Kai minggat dari kelas bahasa Inggris. Well, biasanya juga dia tidur kok sepanjang pelajaran.

Lalu ini kakinya melangkah kemana, sih?

Biasanya, Kai akan nongkrong di atas rooftop. Atau tidur di atas pohon di backyard. Bisa juga, yang paling sering, di menara jam. Tempat yang pernah memberikannya kenangan--sesuatu yang masih lekat di setiap sel kelabunya. Tersenyum tipis, ia memutuskan ke sana. Lagi. Melangkah dengan sedikit tergesa, Kai sudah masa bodoh dengan syal dan dasinya yang melambai-lambai liar. Ia bahkan tidak memperhatikan kalau sudah sampai ke 'jalan menuju surga' yang terkenal sebagai tempat paling romantis seantero sekolah. Tapi kalau semua pohonnya hibernasi begini, mananya yang indah?

Tap-tap-tap dengan frekuensi cepat terdengar. Pantofel yang Kai kenakan beradu liar dengan bebatuan yang masih disaput sejumput salju. Cepat. Cepat. Cepat. Sampai akhirnya--

"Ouch!"

--tersandung sampai Kai kehilangan keseimbangan. Nyaris dia mencium jalan berbatu kalau tidak cepat menyeimbangkan diri. Sepasang zamrud kelamnya langsung mencari apa penyebab ia oleng, dan mendengus keras ketika menyadari itu kaki. Kaki orang, pastinya--karena mustahil terjadi mutilasi di sekolah, kan? Terlebih lagi karena Kai tahu siapa 'pelaku' keolenganya barusan. Malas, Kai berbalik dan menunduk untuk memberikan sorot dinginya pada orang yang satu itu.

"Well, look what we have here. A student escape." Kai tertawa sinis pada teman sekelasnya itu. Err--teman? Kai bahkan lupa siapa namanya. Maafkan kalau ia sempat menghilang dari kelas II-2 untuk jangka waktu lama, "aku tahu ini bukan urusanku. Tapi kakimu mengganggu."
Back to top Go down
Ichitohjou Kannon

Ichitohjou Kannon


-Number of posts : 353
-Age : 30
-Side : Negau [Dorm no. 217]
-Kelas : II-2
-Registration date : 2010-08-18
-Deskripsi Fisik : Rambut coklat tua agak panjang || Bola mata scarlet || Tubuh besar dengan massa otot yang ideal || Juga bekas luka jahitan yang menganga di leher kanannya|| Suara yang serak dan dalam, sedikit banyak seperti godzilla || Dasi yang selalu diselempangkan

Character sheet
Chip:
Status: none
Pet/Master's name: Ga keberatan. Asal ga harus diberi makan

Under .. (?) [P] Empty
PostSubject: Re: Under .. (?) [P]   Under .. (?) [P] EmptySat Feb 19, 2011 11:17 am

Keadaan di sini sepi juga. Meskipun ada siswa juga yang berjalan di dekat area ini --mungkin untuk pergi berganti kelas, kesimpulannya tempat ini sepi. Sejak ia bersekolah di sini, tempat ini memang baru pertama kali ia datangi. Katanya tempat ini ada namanya sendiri. Tapi perduli apa. Dari ujung ke ujung semuanya pohon. Jadi mari sebut saja 'belakang sekolah'. Toh kebun belakang sekolah juga semuanya ditumbuhi tumbuhan. Baik yang berbatang besar-besar, sampai yang minus batang alias hanya semak-semak. Biasanya tempat-tempat yang sepi seperti ini malah menjadi sasaran para murid yang sedang ingin membolos. Tapi mana, jam segini malah sepi.

Meskipun kalau ramai juga Kannon pasti akan cabut mencari tempat lain. Tapi yah, lucu saja melihat keadaan yang hening begini, walau harusnya ia syukuri.

Jarinya menjentikkan sedikit pilinan tembakaunya yang sudah hampir habis masa. Paling hanya tinggal beberapa hisap lagi hanya akan tersisa filternya saja. Di tangannya yang lain masih ia mainkan silinder alumunium merah bekas minuman soda itu. Memutarnya bak gasing, lalu mengentuk-ngetukkan dasarnya ke tanah. Yah, persis seperti kerjaan orang tak ada kerjaan.

Mestinya label itu memang ia pasang untuk dirinya sendiri sekarang, dan bukannya guru-guru yang mondar-mandir di parkiran tadi.

Ah, persetanlah.

Melirik jam di tangannya yang sudah menunjukkan pukul 11.09 . Berarti sudah nyaris 15 menit ia duduk bersandar di sini layaknya pengangguran, dan masih ada kira-kira satu jam kedepan menuju bel istirahat.

Kaleng coke di tangannya kemudian ia genggam, dan ia lemparkan ke tong sampah di seberang sana. Sempat membentur pinggiran tongnya, sebelum masuk dengan mulus, menemani kawan-kawan kalengnya yang lain di dalam sana.

Rokok abis. Minuman abis. Masih lama pula. Mestinya tadi cabut ke karaokean aja lah sekalian.

Konyol. Penyesalan selalu datang telat.

"Well, look what we have here. A student escape. " "aku tahu ini bukan urusanku. Tapi kakimu mengganggu."

Kalau ada orang yang batuk-batuk karena asap rokoknya yang terbang melayang tanpa bisa diatur dan protes padanya, Kannon masih bisa tolerir. Kalau ada orang yang lewat dan tanpa sengaja tertimpuk kaleng yang tadi ia lempar juga ia masih bisa mengucap 'désolé' dan kemudian selesai. Tapi kalau ada yang tersandung kakinya yang jelas-jelas dalam posisi diam dan bukannya menjalar kemana-mana?

"Oh? Kukira yang ngeganggu itu malah matamu yang udah ilang fungsi sampai tidak melihat kakiku yang sedari tadi diam saja di sini." Mendongak saja dan membalas dinginnya sorot yang ditujukan padanya dengan kerlingan tajam scarletnya, dan dengusan keras yang ia tangkap di telinganya hanya ia timpal dengan satu seringaian khasnya saja.

Wah. wah, ternyata yang bicara padanya itu teman sekalasnya. Kannon pernah lihat anak ini. Rambut pirang begitu kan tak banyak yang punya di kelas. Meski hanya lihat sekali atau dua kali saat matanya sedang mencari tempat bagus untuk mendarat di kelas. Namun mengingat ia juga terlalu sibuk menjahili makhluk berambut merah yang duduk di kursi depannya setiap kali di kelas, menyapa atau mengajak ngobrol di si Pirang itu bisa dibilang tak pernah. Singkat kata, Kannon tak pernah mengenal namanya.

Tapi seperti yang ia bilang tadi. Penglihatan si pirang ini nampaknya sudah jauh dari kata 'bagus'. Lihat saja. Jalanan sudah lebar begitu. Kalau ia punya mata awas untuk melihat ada kaki dari kejauhan, tinggal mengambil jalan yang lebih besar saja, dan selesai masalahnya.

Heh. Lucu.

"Dan lagi, ini bukan di kelas Bahasa Inggris. Atau kau tak bisa bahasa Jepang?"

Dan tambahan. Bagi Kannon, berbicara bahasa Inggris padanya, selalu sama dengan 'tak bisa bahasa Jepang.'
Back to top Go down
Himura Kai

Himura Kai


-Number of posts : 1035
-Age : 30
-Side : Yume
-Kelas : II-2
-Registration date : 2009-05-01
-Deskripsi Fisik : Rambut berantakan berwarna dirty blonde | Bola mata forest green | Tubuh jangkung atletis | Kulit tan (kelamaan di Mexico) | Seragam berantakan dan kadang tak pakai dasi | Kelakuan sudah sedikit membaik | Cuma judes dan nyebelinnya masih agak nyisa

Character sheet
Chip:
Status: none
Pet/Master's name: none

Under .. (?) [P] Empty
PostSubject: Re: Under .. (?) [P]   Under .. (?) [P] EmptySat Feb 19, 2011 1:59 pm

Dalam keidupannya, Kai selalu menggolongkan manusia dalam empat kategori. Sekedar informasi saja. Pertama, orang-orang berharga yang akan selalu Kai prioritaskan. Kedua, klien-kliennya yang harus Kai jaga pivasi dan kenyamanannya. Ketiga, kenalan yang masa-bodoh-kau-mau-mati-juga-terserah. Dan keempat, prototipe yang mencari masalah dengannya dan membutuhkan perlakuan khusus.

Orang berambut menyusahkan ini termasuk yang keempat.

"Baiklah, aku tak akan menyusahkanmu dengan bicara dengan bahasa yang tidak kau mengeti." seringaian mencemooh terbentuk di bibir ketika Kai mengatakan hal itu. Terserah orang ini akan berpendapat apa soal bahasa Jepang ala Kai yang sudah tercemar logat slang Amerika. Atau tentang nada bicaranya yang terdengar ketus dan menusuk telinga siapapun yang mendengar. Tapi ah. Dilihat dari tampangnya juga, Kai tahu kalau si rambut menyusahkan ini akan membalas dengan ucapan serupa. Lagipula, ini kebetulan atau Tuhan sedang iseng? Setiap kali Kai ada di way of heaven, pastilah ia terlibat peristiwa tak enak.

"Oh? Kukira yang ngeganggu itu malah matamu yang udah ilang fungsi sampai tidak melihat kakiku yang sedari tadi diam saja di sini."

Bah. Tipe nyolot, rupanya.
Sudah lama sekali Kai tdak menemukan manusia semacam ini.

"Setidaknya mataku tidak terlalu rabun untuk menemukan orang tolol yang merokok di ruang seterbuka ini." blehblehbleh. Bicara apa sih dia, dengan bahasa Jepang yang kok rasanya tidak ada sopan-sopannya. Tapi setidaknya ocehannya pasti benar. Bau rokok bukan hal yang mudah dihilangkan. Apalagi Kai sendiri termasuk heavy smoker yang bisa mendeteksi bau sejenis hanya dengan sekali endus. Dan wangi soda yang khas ini, Pepsi atau sejenisnya? Ternyata bocah ini sempat membawa bekal untuk rencana kabur-kaburannya. Impressive.

Sebenarnya, terserah juga sih si kenalan sekelasnya ini mau merokok di mana juga. Bukan urusan Kai. Dan memangnya Kai mau peduli? Tetapi bagaimana, ya. Dia sedan gbosan, sih. Kebosanan, bagi Himura Kai, sudah lebih dari cukup untuk dijadikan alasan berbuat onar. Entah ya, si rambut coklat ini bisa diajak menghabiskan adrenalin dengan cara Kai atau tidak. Yang jelas, orang lain boleh menganggap Kai sedang mencari masalah dengan orang baru. Walu nyatanya, Kai hanya sedang mencari sparing partner kenalan saja, kok.

Hanya caranya saja yang tidak waras.

[HP = 500]

Spoiler:
Back to top Go down
Ichitohjou Kannon

Ichitohjou Kannon


-Number of posts : 353
-Age : 30
-Side : Negau [Dorm no. 217]
-Kelas : II-2
-Registration date : 2010-08-18
-Deskripsi Fisik : Rambut coklat tua agak panjang || Bola mata scarlet || Tubuh besar dengan massa otot yang ideal || Juga bekas luka jahitan yang menganga di leher kanannya|| Suara yang serak dan dalam, sedikit banyak seperti godzilla || Dasi yang selalu diselempangkan

Character sheet
Chip:
Status: none
Pet/Master's name: Ga keberatan. Asal ga harus diberi makan

Under .. (?) [P] Empty
PostSubject: Re: Under .. (?) [P]   Under .. (?) [P] EmptySat Feb 19, 2011 10:43 pm

"Baiklah, aku tak akan menyusahkanmu dengan bicara dengan bahasa yang tidak kau mengeti."

Mendengus sambil menutup matanya dan memainkan batang putih rokoknya yang sudah hampir habis sambil menyeringai. "Baguslah kalau kau pintar. Karena aku juga bukannya akan membalas berbicara dengan bahasa yang tak kau mengerti. Tahu diri saja."

Jepang. Jepang. Jepang. Kapan juga terakhir kali ia bisa menyukai tempat ini. Sedari awal saja sudah tak terlalu menyukainya. Apa-apa tak boleh. Melakukan begini dimarahi, melakukan begitu ditegur. Melakukan begitu ada yang tersinggung. Heran. Ia fikir negara ini negara yang sudah maju dan berpikiran terbuka. Tapi jika ada yang mencap dirinya 'open', Kannon terkadang malah naik alis sendiri. Karena jatuhnya takkan bagus, melainkan 'norak'. Itu menurut dia. Tapi meskipun begitu, ia masih mau menghormati bahasa di sini dengan bercakap-cakap dalam bahasa milik negara sakura ini. Meski terkadang di beberapa kalimat ia masih terdengar sengau karena aksen Prancisnya yang memang sulit hilang, minimal ia masih tahu diri dan tak mengeluarkan bahasa yang lebih ia sukai untuk gunakan. Dan kawannya yang satu ini, juga sebaiknya melakukan hal yang sama. Apalagi bahasa Inggris. Bahasa yang menurut Kannon adalah 'tak berguna sama sekali untuk dipelajari.'

Ini karena lingkungan. Wajari sajalah.

"Setidaknya mataku tidak terlalu rabun untuk menemukan orang tolol yang merokok di ruang seterbuka ini."

Heh. Kadang ia bingung. Jika ia sudah mulai menyahut --dengan sarkas atau apapun namanya persetan saja, orang-orang jadi seperti 'terpaksa' untuk menyahuti dia dengan membalikkan kalimatnya. Kalau misalnya yang mereka sahuti itu 'bagus' dan bisa membuat Kannon berhenti kembali menyahut lagi sih, bisa dimaklumi. Tapi kalau yang menyahut itu sepertinya hanya seperti orang yang tersinggung saja? Cowok pula. Otaknya udah kemakan panas hati, mungkin. Tinggal pakai sumpelan dada saja dan jadi wanita. Kannon bayari kalau perlu.

"Seingatku kalau merokok itu ya di ruangan terbuka yang banyak anginnya supaya baunya cepat cabut. Dan lagi dari nyinggung soal kaki larinya ke rokok. Yang ngerokok mulutku, bukan kaki. Itu kalau kau tak rabun untuk melihat jelas. "

Nah.

Ia mulai menjejalkan puntung rokoknya yang sudah habis itu ke kotaknya, kemudian ia menggerakkan lehernya yang mulai kaku. Oh, sudah mulai gerah juga tubuhnya karena yang datang ini. Justru baik karena artinya bisa menghangatkan badan di musim dingin?

Oh yeah, kalau bisa 'pemanasan' yang lebih itu bagus.

Kita lihat saja percakapan selanjutnya ke arah mana.
Back to top Go down
Himura Kai

Himura Kai


-Number of posts : 1035
-Age : 30
-Side : Yume
-Kelas : II-2
-Registration date : 2009-05-01
-Deskripsi Fisik : Rambut berantakan berwarna dirty blonde | Bola mata forest green | Tubuh jangkung atletis | Kulit tan (kelamaan di Mexico) | Seragam berantakan dan kadang tak pakai dasi | Kelakuan sudah sedikit membaik | Cuma judes dan nyebelinnya masih agak nyisa

Character sheet
Chip:
Status: none
Pet/Master's name: none

Under .. (?) [P] Empty
PostSubject: Re: Under .. (?) [P]   Under .. (?) [P] EmptyMon Feb 21, 2011 2:18 am

Bla-bla-bla-bla-bla.

Cowok ini kebanyakan ngomong. Kai menyahut satu kalimat, dia membalas empat kalimat. Lebih cerewet dari Haruka yang selalu berisik karena bola basketnya direbut Tora dan lebih menyebalkan daripada Nagisa yang gagal dengan maskaranya. Sebenarnya sih Kai sudah berniat pergi kalau saja si mulut janda ini diam saja dan tidak menanggapi. Mungkin Kai memang harus menerima kalau di dunia ini ada manusia yang lebih parah kelakuannya daripada dirinya yang dibesarkan dengan budaya barat. Yea, kalau kau menemukan idiot yang membolos dan merokok di taman belakang sekolah, bisa dikira-kira kan, bagaimana orang tuanya mengajari anaknya?

Kai sih memang diprogram untuk jadi penjahat. Entah ya, kalau anak ini.

"Hh--" Kai menghela nafas sekali ketika melihat si--siapapun kau, lah--mulai menggerakkan tubuhnya ala pemanasan sebelum menceburkan diri ke kolam renang. Cukup, oke? Kai sudah lelah untuk terlalu banyak berbasa-basi. Percuma saja adu mulut dan terlalu lama mengumpat dalam hati seperti gadis ababil dalam drama cinta picisan. Mereka laki-laki, hei. Dan tidak ada dalam sejarah seorang Himura untuk menyelesaikan masalah tanpa ada pertumpahan darah terlebih dahulu. Kai mendengus keras sebelum menarik kerah anak dengan kasar dan menyentaknya satu kali. Menahan diri untuk tidak meludahi wajah sombong itu ketika muka-muka bergaris keras mereka bertemu dalam jarak empat inci.

Sudah lama adrenalinnya tidak membuncah begini.

"You blabber too much." gumam Kai sebelum menghempaskan tubuh tersebut dengan tekanan yang ia sendiri tidak mengontrol. Arahnya jelas, Kai ingin agar punggung bocah sekelasnya itu menghantam salah satu batang pohon yang sudah mengering. Entah mana yang akan patah--batangnya atau tulang punggung si rambut coklat. Kalau punggungnya sih bagus--walau Kai sendiri tidak berminat untuk membuat seseorang masuk rumah sakit sore ini. Ya, mungkin tidak. Tetapi siapa tahu saja pertarungan ini berlanjut, Kai kini melepaskan simpul dasinya untuk memberikan ruang bernafas. Syal khas asramanya pun ia letakkan di tanah agar tidak mengganggu. Dan sekedar informasi, jangan berpikir terlalu buruk. Berkelahi itu hanya salah satu cara komunikasi, kok.

Kai sendiri tipe yang menganggap semuanya selesai kalau memang sudah impas.

Random number (1,100) :
37


[OOC : dewi rand, berpihaklah padaku!]
Back to top Go down
Ichitohjou Kannon

Ichitohjou Kannon


-Number of posts : 353
-Age : 30
-Side : Negau [Dorm no. 217]
-Kelas : II-2
-Registration date : 2010-08-18
-Deskripsi Fisik : Rambut coklat tua agak panjang || Bola mata scarlet || Tubuh besar dengan massa otot yang ideal || Juga bekas luka jahitan yang menganga di leher kanannya|| Suara yang serak dan dalam, sedikit banyak seperti godzilla || Dasi yang selalu diselempangkan

Character sheet
Chip:
Status: none
Pet/Master's name: Ga keberatan. Asal ga harus diberi makan

Under .. (?) [P] Empty
PostSubject: Re: Under .. (?) [P]   Under .. (?) [P] EmptyMon Feb 21, 2011 9:20 am

BRUK!

Satu hentakan yang diberikan dari si pirang membuat punggungnya membentur pohon di belakangnya dengan rasa yang lumayan. Punggungnya tak masalah, namun bahunya yang ikut terbentur sedikit terasa ngilu. Alah, ia awalnya berfikir, mestinya ia bisa merasakan dorongan yang lebih kuat lagi saja, mengingat tubuh dari si Pirang yang bisa dibilang besar. Padahal sedari tadi Kannon sudah membiarkan si Pirang itu mengumpulkan tenaga lebih pada saat Kannon menyahuti dirinya. Ya, betul. Ia menolak jika disebut bar-bar. Karena tonjokan darinya, berarti dirinya sudah 'tak sabar'. Sementara menunggu sabar itu, ia lebih membiarkan saja lawannya ia sahuti dengan ucapannya. Toh si Pirang itu juga tak ada salah dengannya. Awalnya.

Ia menegakkan punggungnya lagi saat matanya melihat kawan di depannya itu sudah menarik lepas dasinya dari kemeja. Sepertinya ia yakin benar kalau Kannon akan menonjok balik dirinya. Tak salah juga. Karena memang itu jawabannya.

Ia menunduk sedikit, kemudian mengusap wajahnya, dan kaki depannya menyentak ke depan, dan mengarahkan tinjunya ke rahang lawan bicaranya sedari itu. Mungkin akan ada tonjokan selanjutnya yang langsung ia terima setelah tonjokan ini. Atau mungkin malah akan ada yang merintih di sana. Yang mana saja boleh lah. Ia tak sedang mencari ribut sebelum ini, dan hanya ingin diam saja menunggu waktu istirahat meski bosan. Moodnya juga sedang baik sedari tadi. Jadi tonjokan yang ia lancarkan tadi, murni karena orang di depannya ini tak sabaran untuk menarik mereka berdua dalam baku hantam.

Random number (1,100) :
1

Mungkin? Yeah, lagi-lagi mungkin.




OOc : *ngarep gw bener cara ngerand-nya*


Last edited by Ichitohjou Kannon on Mon Feb 21, 2011 9:23 am; edited 2 times in total (Reason for editing : Tadi ga keluar hasil. malah [rand]1,100[/rand] ==)
Back to top Go down
Himura Kai

Himura Kai


-Number of posts : 1035
-Age : 30
-Side : Yume
-Kelas : II-2
-Registration date : 2009-05-01
-Deskripsi Fisik : Rambut berantakan berwarna dirty blonde | Bola mata forest green | Tubuh jangkung atletis | Kulit tan (kelamaan di Mexico) | Seragam berantakan dan kadang tak pakai dasi | Kelakuan sudah sedikit membaik | Cuma judes dan nyebelinnya masih agak nyisa

Character sheet
Chip:
Status: none
Pet/Master's name: none

Under .. (?) [P] Empty
PostSubject: Re: Under .. (?) [P]   Under .. (?) [P] EmptyMon Feb 21, 2011 10:01 am

Bah. Sepertinya melawan orang yang posturnya nyaris sama seperti dirinya memang menyulitkan. Padahal Kai sudah mengerahkan kekuatan untuk bisa membuat orang ini cidera punggung. Yah, kalau diingat dari sejarah panjang Kai baku hantam dengan rekannya sesama pelajar di sekolah ini, ia dan seorang Indonesia bernama Putra pernah sama-sama berakhir di UKS. Belum lagi dengan kehebohan tawuran bersama empat siswa lainnya yang berakhir di ruang BK. Atau ketika ia dan Raven adu jotos saat mereka sama-sama di area panahan. Yang intinya, Kai memang punya hobi tolol yang beberapa kali membuat bibirnya robek.

Kai sedikit waspara ketika sparing partner-nya sudah mengambil kuda-kuda akan balas menyerang. Tidak seperti pemuda kebanyakan yang akan mencoba bernegosiasi, Kai malah kesenangan mendapat kesempatan 'berolahraga' seperti ini. Diperhatikannya gerakan si kawan-atau-lawan dengan seksama, dan dari gerakan kaki juga kepalannya, Kai yakin kalau ia sedang berurusan dengan seorang yang menguasai tinju. Atau kickboxing, mungkin? Yang manapun, lawan Kai hari ini bukan orang sembarangan. Tetapi yang manapun, dalam percobaan pukulan pertama oleh pemuda berambut coklat ini, tidak membuahkan hasil karena Kai berhasil mengelak di sepersekian detik terakhir.

HP : 500 -1 = 499

Padahal kalau kena, lumayan juga.

Dan Kai sendiri adalah tipe petarung jalanan tanpa ada teknik tertentu. Yang ia gunakan hanya kekuatan serangan yang terlatih karena biasa dan insting untuk menyerang atau bertahan. Sumbu pendeknya ini sama sekali tidak membantu, dan dengan emosi sudah tersulut, Kai pun merangsek maju. Mengarahkan kepalan tangannya secepat dan sekuat mungkin untuk menerjang ulu hati lawannya. Entah apakah serangan tersebut masuk, atau rekan bertarungnya mengelak, atau kena tapi tidak fatal, bagaimana takdir sajalah. Yang penting, pagi menjelang siang Kamis ini Kai merasa senang karena mendapatkan lawan baru yang sepertinya bisa membawanya ke rumah sakit.

Random number (1,100) :
19

Dan untung saja Kai tidak sedang membawa pisau lipat.
Bisa-bisa benar ada yang mati.
Back to top Go down
Ichitohjou Kannon

Ichitohjou Kannon


-Number of posts : 353
-Age : 30
-Side : Negau [Dorm no. 217]
-Kelas : II-2
-Registration date : 2010-08-18
-Deskripsi Fisik : Rambut coklat tua agak panjang || Bola mata scarlet || Tubuh besar dengan massa otot yang ideal || Juga bekas luka jahitan yang menganga di leher kanannya|| Suara yang serak dan dalam, sedikit banyak seperti godzilla || Dasi yang selalu diselempangkan

Character sheet
Chip:
Status: none
Pet/Master's name: Ga keberatan. Asal ga harus diberi makan

Under .. (?) [P] Empty
PostSubject: Re: Under .. (?) [P]   Under .. (?) [P] EmptyMon Feb 21, 2011 10:49 am

Sebelah mata Kannon menyipit melihat serangannya bisa dielakkan.

Tak kena. Brengsek.

Ok, ia akui ia mulai panas di sini. Seharusnya ia bisa memprediksikan kalau serangannya tadi bisa dihindari, mengingat yang ada di depannya ini bukanlah murid yang asal menonjoknya dan menariknya dalam adu tinju begini --atau adu tendang, lihat saja perkembangannya. Di luar jam latihan tonjok formalnya yang berupa klub, ia sendiri pernah beberapa kali berurusan dengan preman tukang hajar atau apa saja namanya itu. Dan bisa dilihat sendiri, orang di depannya ini sepertinya juga memiliki predikat yang sama. Karena, lihat saja hempasannya tadi yang ia pilih sebagai permulaan serangan. Ngilu di bahunya masih kentara, ngomong-ngomong.

HP : 500 -37 = 463

Namun seperti apapun itu maka persetan saja. Kannon lebih mengasihani dirinya sendiri yang serangannya tak mengenai apapun. Menonjok angin eh, Kannon? Sial memang. Goblok memang dirinya. Memalukan saja.

Tapi sudah. Fokus. Hajaran yang tak kena tadi bukannya akan membuat si Pirang itu tertawa-tawa lalu 'bye bye' kan? Ia pasti masih akan menyerang balik, mencari bagian dari tubuh Kannon yang sepertinya empuk untuk diserang.Kedua tangannya yang terkepal kini merapat secara refleks saat serangan selanjutnya dilontarkan ke sisi tengah dari bawah dadanya.

HP : 463 -19 = 444

Tertahan, hingga dampak sakit yang dihasilkan tak memusingkan Kannon. Kali ini, bernilai sama sekali.

"..Hmph." Ia mendengus dan kedua tangannya turun dari pertahanannya sebelumnya. Seringainya nampak, dan ia menatap si Pirang di depannya. Sebelah alisnya naik. "Lumayan juga. Kujamin aku tadi limbung kalau saja tak kutahan."

Ia bicara fakta, kawan. Bukan pujian. Lumayan untuk memberikan angin segar di antara aura panas keduanya. Ya kan? Karena di saat begini, tiupan dingin dari cuaca malah seperti membakar nafsu dirinya untuk lebih terbakar lagi saja rasanya.

Tapi tak lama-lama ia biarkan penyejuk itu berhembus. Karena samping kanan perut pemilik butir zambrud tersebut telah menjadi target dari hantaman Kannon berikutnya. Ia hanya berharap kali ini tak meleset ataupun ditahan lagi. Karena kalau seperti itu..

Random number (1,100) :
32

Aku yakin, dia juga akan merasa tak seru.

Back to top Go down
Himura Kai

Himura Kai


-Number of posts : 1035
-Age : 30
-Side : Yume
-Kelas : II-2
-Registration date : 2009-05-01
-Deskripsi Fisik : Rambut berantakan berwarna dirty blonde | Bola mata forest green | Tubuh jangkung atletis | Kulit tan (kelamaan di Mexico) | Seragam berantakan dan kadang tak pakai dasi | Kelakuan sudah sedikit membaik | Cuma judes dan nyebelinnya masih agak nyisa

Character sheet
Chip:
Status: none
Pet/Master's name: none

Under .. (?) [P] Empty
PostSubject: Re: Under .. (?) [P]   Under .. (?) [P] EmptyMon Feb 21, 2011 11:51 am

Kai hanya tersenyum sinis menanggapi omongan si rambut coklat.

Ternyata memang si rambut coklat tidak hanya bermulut besar. Kelihaiannya berkelahi, eh, bela diri adalah bukti kalau ia tak hanya beromong kosong. Serangan Kai barusan memang cukup keras. Seharusnya. Namun kelihaian lawannya dalam menahan serangan adalah jawaban dari hujaman yang Kai lakukan. Sepertinya mereka masih seimbang, no? Tetapi mau sampai kapan mereka bermain-main tanpa memar begini? Lama-lama menjadi tidak seru kalau serangan-serangan yang terjadi tidak meninggalkan memar ataupun menyobek bibir. Pemikiran tersebut membuat Kai sedikit lengah, dan membiarkan saja si surai coklat menyarangkan satu pukulan ke perutnya.

HP : 499 - 32 = 467

"Fu--" refleks Kai yang lumayan cepat membuat pirang itu sempat memundurkan tubuhnya walaupun tidak sukses-sukses amat. Hal yang membuat Kai berpikir kalau sekarang lawannya serius. Andai saja Kai terlambat menyelamatkan perutnya, sudah pasti ia akan memuntahkan apa yang ia telan tadi pagi. Tetapi tetap saja ada rasa nyeri yang membuat lambungnya terkocok--dan Kai sedang berusaha agar cairan apapun dalam lambungnya tidak kembali naik ke atas, "--hampir saja aku memuntahimu, mate." komentar Kai sambil mengeluarkan cengiran lebarnya. Sesuatu yang ia lakukan di kala adrenalinnya benar-benar sedang tinggi.

Terlambat sudah. Kai tak akan berhenti berkelahi apapun yang terjadi.

Random number (1,100) :
94

Kali ini Kai mencoba peruntungannya dengan cara menyerang si rambut coklat dengan pukulan yang pernah ia pelajari dari rekannya di jalanan. Sebuah pukulan cepat dari tangan kiri Kai lontarkan dari arah bawah dengan sasaran pasti yaitu dagu teman sekelasnya ini. Konon katanya Dominguez pernah membuat KO Ortiz dengan pukulan telak bertajuk upper cut yang barusan Kai lakukan--tetapi entah ya, lawan Kai kali ini juga bisa tinju, sih.
Back to top Go down
Ichitohjou Kannon

Ichitohjou Kannon


-Number of posts : 353
-Age : 30
-Side : Negau [Dorm no. 217]
-Kelas : II-2
-Registration date : 2010-08-18
-Deskripsi Fisik : Rambut coklat tua agak panjang || Bola mata scarlet || Tubuh besar dengan massa otot yang ideal || Juga bekas luka jahitan yang menganga di leher kanannya|| Suara yang serak dan dalam, sedikit banyak seperti godzilla || Dasi yang selalu diselempangkan

Character sheet
Chip:
Status: none
Pet/Master's name: Ga keberatan. Asal ga harus diberi makan

Under .. (?) [P] Empty
PostSubject: Re: Under .. (?) [P]   Under .. (?) [P] EmptyMon Feb 21, 2011 1:14 pm

Random number (1,100) :
66
a. Karena seperti yang sudah dibahas, si Pirang ini memang sudah terlatih dalam soal tonjok menonjok. Jadi serangan Kannon tadi bisa ditahannya dengan cepat, meskipun masih memberikan dampak padanya, sepertinya. Saat cengiran dilemparkan, Kannon hanya membalasnya dengan seringaian singkat. Perubahan ekspresi itu perlu, bukan? Tanda kalau mulai ada sesuatu yang meningkat di antara mereka. Entah itu emosi, nafsu, atau apa. Perubahan itu penting --sekali lagi-- untuk memberi sinyal pada Kannon bahwa laki-laki di depannya ini sudah mulai terbuai oleh permainan yang sedang mereka jalani, dan memutuskan untuk lebih serius lagi. Atau lebih liar? Pilih yang mana saja. Akan ia layani. Tenang saja.

"Dimuntahi juga paling kusuruh kau jilat balik." sahutnya enteng menanggapi. Ia sungguh-sungguh. Kalau teman sekelasnya ini mengeluarkan isi perutnya mentah-mentah di depan Kannon dan mengenainya, paling hanya akan disuruh Kannon membersihkan lagi dengan lidahnya. Tak akan juga ia marah-marah atau menonjoknya lagi. Biar tak berlarut-larut lagi masalahnya. Ia tak mau juga motif mereka saling hajar jadi berganti menjadi 'akibat dimuntahi'. Kan tak lucu.

..Dan ngomong-ngomong, telinganya sudah gerah sendiri sedari tadi mendengar lontaran bahasa Inggris yang keluar dari mulut di seberang sana. Meskipun ya, ia mengerti apa artinya, dan itu juga tak perlu disahuti, tetap saja, ia kesal. Meski hanya satu kata, itu tetap berjudul 'bahasa inggris'. Batas tolerir masih ia pajang di otaknya kalau begitu. Alasannya, sama dengan soal muntah tadi.

Kesampingkan dua soal itu. Ia jadi banyak berfikir.

Kali ini, Kannon sudah tak mau menunggu akan dihajar oleh si Pirang. Jadi ia memutuskan untuk langsung maju ke depan, dan..


HP : 444 - 94 = 350

Clinch! Clinch, goblok!

Telat.

"Tch...!"

Teknik sial yang biasanya ia gunakan di saat-saat penting saja malah harus ia cium sendiri sekarang baunya. Bahkan harus ia telan bulat-bulat. Bagaimana tidak? Hajaran telak di dagu yang orang itu pilih berikutnya, sukses membuat kepalanya terdongak kaku dan ia tersungkur dengan bahu membentur pohon di belakangnya. Kepalanya pening sekarang, dan hal yang lebih sial lagi terjadi karena lidahnya tergigit. Tangan kanannya memegang sisi kepalanya yang sudah mengirimkan pandangan buram pada scarlet Kannon yang biasanya memantulkan bening, sebelum kelopak matanya menutup, ia menggelng mencoba menyapu bersih penlihatan tak tajam yang sekarang ia alami. Pening. Sialan. Ia meludahkan gumpalan darah yang sedari tadi bergumul di dalam mulutnya pasca lidahnya yang tergigit.

Ia sudah berniat untuk mengurangi jarak di antara mereka dengan maju ke depan tadi, dan mengaitkan lengannya ke tubuh si Pirang tersebut untuk meminimalisir serangan selanjutnya yang mungkin tak main-main lagi. Tapi ia terlalu banyak mikir, sepertinya, sampai yang ia inginkan malah tak kesampaian dan ia sudah keburu dihajar.

Dieu. Kau boleh memasukkan namaku dalam daftar orang tolol hari ini.

Kannon menegakkan tubuhnya lagi sekarang. Pandangannya sudah kembali membaik, dan meski pening kepalanya dan rahangnya masih kaku untuk digerakkan, tubuhnya masih ingin berdiri dan mengatakan pada otaknya kalau 'lanjut aja. Sengatan lebah aja lebih sakit.'

"Heh.. Boleh, boleh.. Persis seperti apa yang kuharapkan. Udah mulai seru, eh?" Bicara saja rahangnya sudah mau lepas rasanya. Tapi apa pula. Yang begini bukan apa-apa. Sama sekali bukan apa-apa.

Kali ini tangan kanan Kannon sudah bergerak untuk mengait leher lawannya, agar mendapat jarak dekat hingga tonjokan telak bisa ia hujamkan ke lambung atas orang di depannya.

Ini seru. Serius ini seru. Tapi takkan menarik kan kalau yang bonyok pada akhirnya hanya Kannon saja? Ow yeah, masa yang dapat kesenangan dari hajaran begini hanya dirinya? Kannon yakin, orang di depannya ini juga ingin merasakannya. Betul?

[Rand]1,100[/rand]

..Atau tidak? Ia sudah berusaha untuk segesit mungkin kali ini, meskipun pening di kepalanya masih membuatnya mual dan ingin memuntahi dirinya sendiri.

Ow kawan. Keinginanmu untuk muntah menular ternyata.

Back to top Go down
Himura Kai

Himura Kai


-Number of posts : 1035
-Age : 30
-Side : Yume
-Kelas : II-2
-Registration date : 2009-05-01
-Deskripsi Fisik : Rambut berantakan berwarna dirty blonde | Bola mata forest green | Tubuh jangkung atletis | Kulit tan (kelamaan di Mexico) | Seragam berantakan dan kadang tak pakai dasi | Kelakuan sudah sedikit membaik | Cuma judes dan nyebelinnya masih agak nyisa

Character sheet
Chip:
Status: none
Pet/Master's name: none

Under .. (?) [P] Empty
PostSubject: Re: Under .. (?) [P]   Under .. (?) [P] EmptyTue Feb 22, 2011 3:36 am

"Kalau begitu, ingatkan aku untuk muntah di wajahmu." candaan sarkastis Kai mulai ikut bermain. Terbayang tidak, ada pria menjilat wajah pria lainnya--dengan postur mereka yang setali tiga uang dengan tukang pukul? Pasti akan menjadi hiburan lokal bagi para siswa sekolah mereka yang memang gay tulen. Perlukah kelak Kai meletakkan sebuah kotak kaleng sebagai tempat melemparkan koin yen dari para penikmat adegan syur antarlelaki?

Oke, lupakan sementara soal jilat-menjilat yang terdengar cabul ini dan kembali ke medan perang, karena ternyata upper cut yang Kai sarangkan berhasil membuat lawannya ini sempoyongan. Terbukti dengan tubuhnya yang terdorong ke arah belakang sampai-sampai punggungnya menabrak pohon. Entah apa karena lawannya ini terlalu banyak berpikir soal strategi, telat bereaksi, atau memang kekuatan Kai yang sudah terlatih karena sering berjudi kelahi di Meksiko sana. Hell yea, thanks Dad. Tetapi sungguh, Kai suka lawannya ini. Sama seperti ia menyukai Putra dan Raven.

Err, dalam konteks lawan bertarung, ya.

"Aku juga berharap lebih, tentunya." jawab Kai sambil menyeringai puas ketika lawannya ini mulai beraksi lagi. Hebat juga. Sudah meludahkan gumpalan darah dan sempat sempoyongan, orang ini masih bisa kembali menyerangnya. Mana menyerangnya tidak tanggung-tanggung, pula! Dua kali menyerang dan dua-duanya mengincar perut. Dan kali ini tonjokannya lebin mantap dua kali lipat daripada yang pertama. Sukses membuat Kai terbatuk keras dan memundurkan tubuhnya beberapa langkah.

HP : 467 - 66 = 401

Satu jari Kai arahkan pada lawannya, karena ia tidak bisa mengatakan 'wait a minute'. Kai memalingkan wajahnya dan dengan sukses memuntahkan cairan yang tak lain adalah sisa-sisa pencernaan lambungnya. Asam. Pekat. Membuat tambah mual. Yikes. Warnanya kuning pucat, lagi. Kai sarapan apa sih tadi pagi? Setelah beberapa detik ia habiskan untuk menghabiskan isi lambung (dan Kai merasa lebih ringan karenanya), Kai langsung menyiapkan ancang-ancang baru.

"Oh iya, namaku Himura Kai, omong-omong." ujar Kai tiba-tiba. Biasanya ia mengatakan itu pada tonjokan pertamanya, entah kenapa hari ini ia terlalu terlambat memperkenalkan diri. Mempertipis jarak, Kai mempersiapkan kaki kanannya. Target kali ini adalah melumpuhkan lengan kiri si lawan agar efektivitas pukulannya menurun. Kali ini Kai mencoba tendangan ala tae kwon do (well, masih pemula dan sedikit asal) dengan sekali berputar dan menyerang, "salam kenal."

Random number (1,100) :
40

Kalau sukses, mestinya orang ini terguling. Yah, tergoncang setidaknya. Kalau ternyata bisa ditepis, ya apa boleh buat. Toh makin lama pertarungan ini makin seru.
Back to top Go down
Ichitohjou Kannon

Ichitohjou Kannon


-Number of posts : 353
-Age : 30
-Side : Negau [Dorm no. 217]
-Kelas : II-2
-Registration date : 2010-08-18
-Deskripsi Fisik : Rambut coklat tua agak panjang || Bola mata scarlet || Tubuh besar dengan massa otot yang ideal || Juga bekas luka jahitan yang menganga di leher kanannya|| Suara yang serak dan dalam, sedikit banyak seperti godzilla || Dasi yang selalu diselempangkan

Character sheet
Chip:
Status: none
Pet/Master's name: Ga keberatan. Asal ga harus diberi makan

Under .. (?) [P] Empty
PostSubject: Re: Under .. (?) [P]   Under .. (?) [P] EmptyWed Feb 23, 2011 12:12 am

Kannon hanya menyeringai saja mendengar sahutan orang di depannya ini. Muntah di depan wajahnya? Wah, wah, kalau sudah begitu sih lain cerita. Sudah pasti dapat bonus hajaran kalau begitu. Tapi tentu saja, ia yakin kalau si Pirang ini masih bisa menahan diri kalau hendak muntah dan memutuskan untuk muntah di tempat lain selain mukanya. Ya kan? Atau tidak? Sedikit ia terhibur sendiri membayangkan bisa menonjok telak wajah si Pirang ini kalau itu dilakukan. Sedikit kesenangan pribadi, tentu. Daripada memikirkan serangan apa yang kira-kira ia terima lagi terus. Meskipun sama sekali tak membosankan.

..Nah, ia mulai ngawur. Sepertinya upper cut dari lawannya tadi sudah memberikan dampak yang tak bagus pada otaknya.

Setelah membayangkan dimuntahi, nanti apa? Membayangkan dijilati? Kalau dia perempuan, dengan senang hati.

Sudahlah. Fokus. Beberapa kali ia memang sudah mengerjapkan matanya karena pening. Tapi bukan berarti juga pikirannya jadi tak fokus dan melantur kemana-mana. Si Pirang masih ada di depanmu, hey!

Serangannya tepat sasaran tadi, yang membuat orang di depannya itu benar-benar muntah. Ia menyeringai saja. "Tak muntah di wajahku?" katanya mengingatkan. Tadi begitu suruhannya, bukan? Kannon menggerakkan lehernya lagi, dan memegang rahangnya. Ia mencoba menggerakkannya sedikit, tanpa memberikan sinyal pada orang di depan untuk pause terlebih dahulu. Fikirnya si Pirang itu sedang sibuk mengeluarkan cairan isi perutnya yang mungkin terguncang keluar karena tonjokan Kannon sebelum ini.

"Oh iya, namaku Himura Kai, omong-omong."

Scarlet Kannon melirik ke arah sumber suara yang mulai bergerak, dan ia menahan serangan yang ditujukan ke lengan kirinya itu dengan tangannya yang menangkap kaki pemuda yang sekarang ia ketahui bernama Himura Kai tersebut. Kanannya masih mengusap rahangnya, dan sebelah matanya menyipit karena tangkapan tersebut bukannya tak sakit. Meskipun tak mengenai lengannya langsung, namun pergelangan tangannya langsung terasa kesemutan juga nyeri.

HP : 350 - 40 = 310

"Kannon." ia melempar kaki tersebut ke depan, kemudian mengibaskan tangannya yang terasa kebas. Belum juga rahangnya bisa tersetel dengan benar, pergelangan tangannya ikutan perlu disetel sepertinya. Meskipun hanya nyeri, tapi kan lumayan juga.

Lumayan nambah-nambahin bonyok di badan.

"Kukira perkenalan tak begitu penting." Kembali mengibaskan tangannya, kemudian mengepalkannya, mengacungkannya ke arah Himura. "Kita sekelas kan, ngomong-ngomong?" ia ingat kok. Meski tak tahu namanya, ia kenal penampilan fisik, minimal.

Pemuda bersuara serak itu lalu maju lagi ke depan, mengambil ancang-ancang dengan kedua tangannya yang terkepal. Ia sempat menunduk tiba-tiba di tengah jalan, sebelum menegakkan tubuhnya dengan tiba-tiba dan mengincar pelipis kawan barunya tersebut.

Random number (1,100) :
12

Kalau serangannya tadi tak bisa ditahan, Himura mungkin akan mengalami pening yang setingkat dengan yang ia alami sekarang. Tapi kalau bisa ditahan? Malah bagus. Biar ia melihat serangan selanjutnya dari si Pirang ini.
Back to top Go down
Himura Kai

Himura Kai


-Number of posts : 1035
-Age : 30
-Side : Yume
-Kelas : II-2
-Registration date : 2009-05-01
-Deskripsi Fisik : Rambut berantakan berwarna dirty blonde | Bola mata forest green | Tubuh jangkung atletis | Kulit tan (kelamaan di Mexico) | Seragam berantakan dan kadang tak pakai dasi | Kelakuan sudah sedikit membaik | Cuma judes dan nyebelinnya masih agak nyisa

Character sheet
Chip:
Status: none
Pet/Master's name: none

Under .. (?) [P] Empty
PostSubject: Re: Under .. (?) [P]   Under .. (?) [P] EmptyWed Feb 23, 2011 8:11 am

"Tak muntah di wajahku?"

"Aku belum mau dibilang gay karena harus menjilat wajahmu."

Pembicaraan mereka makin absurd saja. Dan Kai masih bisa-bisanya menanggapi lelucon sarkas tersebut dengan jawaban yang setali tiga uang minta ditamparnya. Atau jangan-jangan cowok yang jadi lawannya ini penyuka sesama? Tidak masalah bagi Kai, asal jangan dirinya saja yang ditaksir. Kai bukan gay, by the way. Hanya biseksual (in denial) saja, kok. Ah, oke. Kai melantur karena habis muntah. Pasti bau mulutnya buruk sekali. Lepas dari muntah-memuntah, sepertinya tendangan Kai barusan masuk.

Kena pergelangan tangan kanan si lawan yang refleksnya sama bagus dengan atlet judo di komik detektif yang pernah Kai baca sewaktu ia kecil.

Cih, sial. Kai kira ia akan menyaksikan lawannya terguling-guling.

"Kannon."

Kannon. Canon (peraturan) is not like him, then he's a cannon (meriam).
Taihou.
Sempat amat sih, Kai bermain kata dengan nama anak ini.

"Kita sekelas kan, ngomong-ngomong?"

"Ya. Tapi dengan tahu namamu, akan makin gampang kalau mau menantangmu di luar sana." ujar Kai dengan nada sejujur-jujurnya. Lagipula perkenalan yang biasa-biasa saja berpotensi dilupakan seiring berjalannya waktu. Tetapi kalau kau mendadak ditonjok orang, tahu atau tidak nama penonjokmu, otomatis kau tak akan melupakan pelakunya. Yah, kecuali kalau memang korbannya tukang pukul juga, sih. Kai hanya ingin menjalin relasi dengan manusia-manusia sejenis dirinya. Supaya kalau kelak ia butuh sandsack yang bisa membalas, Kai tinggal mencari yang bersangkutan di asramanya.

HP : 401 - 12 = 389

"Weits!" Kai masih bisa mengantisipasi serangan yang hampir menghantam pelipisnya dengan cara mengelakkan kepalanya ke arah kanan. Namun sempat singgah di pipinya walau tidak membuat cidera serius. Berdenyut, jelas. Dan karena jarak dekat begini yang bisa dilakukan adalah menyerang dengan tangan, Kai kali ini menggunakan siku kirinya untuk menghantam leher, atau rahang, atau apapun yang kira-kira akan membuat Kannon pusing untuk kedua kalinya.

Random number (1,100) :
32

Semoga peluang ini tidak ia sia-siakan untuk memberikan damage maksimal.
Back to top Go down
Ichitohjou Kannon

Ichitohjou Kannon


-Number of posts : 353
-Age : 30
-Side : Negau [Dorm no. 217]
-Kelas : II-2
-Registration date : 2010-08-18
-Deskripsi Fisik : Rambut coklat tua agak panjang || Bola mata scarlet || Tubuh besar dengan massa otot yang ideal || Juga bekas luka jahitan yang menganga di leher kanannya|| Suara yang serak dan dalam, sedikit banyak seperti godzilla || Dasi yang selalu diselempangkan

Character sheet
Chip:
Status: none
Pet/Master's name: Ga keberatan. Asal ga harus diberi makan

Under .. (?) [P] Empty
PostSubject: Re: Under .. (?) [P]   Under .. (?) [P] EmptyWed Feb 23, 2011 10:42 am

"Aku belum mau dibilang gay karena harus menjilat wajahmu."

"Tadi siapa yang pinta? Lagian siapa yang mau kira gay?" Sebelah alis Kannon naik. Ia sama sekali tak menyebutkan perkiraan itu sebelum ini. Dikira gay adalah hal terakhir yang akan ia fikirkan jika nanti Kai menjilati wajahnya, ngomong-ngomong. Toh ia kan dimuntahi. Memangnya ada orang goblok mana yang kalau dimuntahi malah bilang 'sana jauh-jauh jangan jilat! homo kau!' Konyol. Yah, mungkin maksudnya lebih baik ambil tisu atau lap basah untuk mengusapnya dan tak perlu pakai lidah. Tapi kalau sampai bawa-bawa homo... Kannon saja yang selalu mengusung-usung bendera 'Anti Homo' tak sampai sebegitunya.

Lain cerita kalau lawan bicaranya adalah laki-laki melambai meski barang sedikit. Kalau begitu kasusnya, sudah pasti ia ludahi balik orangnya jika mau dijilati. Himura di depannya ini toh tak termasuk kategori melambai yang sudah ia patok. Jadi santai saja.

...Meski kalau dia pada akhirnya diketahui sebagai gay, patut ditertawakan. Serius.

"Ya. Tapi dengan tahu namamu, akan makin gampang kalau mau menantangmu di luar sana."

"Ga banyak orang punya nama seperti 'Dewi Kwan Im.' Tenang saja." Sahutnya acuh tak acuh sambil mengepalkan tangannya yang masih terasa kebas, dan kedua matanya melirik Himura Kai dengan sudut bibirnya yang membentuk seringaian. Ia serius. Namanya memang memiliki arti seperti itu. Entah apa yang ada di pikiran Almarhumah Ibunya sampai memberikan nama anaknya seperti itu. Ya, ibunya itu religius kata ayahnya. Tapi memberikan nama anaknya dengan nama seorang dewi? ô mère, di SDnya ia sering diolok-olok, kalau ibu mau tahu. Ia boleh bersyukur saat pergi ke Prancis, kawan-kawannya di sana justru menganggap namanya keren. Tapi masalah datang dari marganya yang adalah marga seorang pelukis ternama di sana. Mulailah para orang tua murid menanyainya macam-macam seperti 'kapan ayahmu nanti mengadakan pameran?' yang selalu berakhir dengan Kannon yang dimarahi ayahnya karena mengumbar nomor Handphone ayahnya tiap kali ada yang menanyakan tentang ayahnya.

Mana Kannon mengurusi kapan ayahnya buat pameran lagi. Ya lebih baik tanya saja langsung pada orangnya.

Jadi sepertinya, intinya namanya memang tak terlalu bagus jatuhnya di beberapa tempat ataupun kondisi.

Nah, kesampingkan masalah nama itu. Bisa habis puluhan lembar kertas kalau mau menulisi semua unek-unek Kannon perihal namanya. Ia tak mau membuang waktunya hanya untuk mendaftar ulang lagi kejadian sial apa lagi saja yang ia alami karena itu. Sekarang yang terpenting adalah meladeni orang di depannya ini. Serangannya barusan bisa dihindari, jika kau mau tahu. Kannon makin kesal saja. Sepertinya dari tadi ia makin tak becus melakukan serangan. Entah itu ditahan, dihindari, atau apapunlah. Intinya serangannya tak terlalu memberikan dampak pada kawannya itu.

Heh. Suis désolé pour lui. Aku tahu ia juga mau saja jika tubuhnya sama bonyoknya sepertiku sekarang, kan?

HP : 310 - 32 = 278

"Kkh!!"

Saat serangan tanpa koma yang diberikan Himura ia terima, Kannon sempat menahannya secara refleks dengan tangan kirinya. Namun kebas yang ia rasakan membuat pertahannya sedikit luruh, hingga hasilnya ia rasakan di lehernya. Ia mundur, memegangi lehernya sambil terbatuk-batuk keras. Kedua matanya menyipit, sebelum ia mendengus saja ke arah si Pirang.

"Udah ga sabar melihatku bonyok, eh?"

Suaranya yang keluar sudah hampir seperti ada dan tiada. Dasarnya suaranya sudah serak dan dalam, sekarang ditambah pula dengan serangan Himura tadi. Makin parah saja suara yang keluar dari bibirnya.

Ia menegakkan punggungnya lagi, kemudian mengepalkan tangannya keras, dan mengincar sudut mata si Pirang.

Random number (1,100) :
76

Bonyok begini saja sama seperti digigit semut.









Back to top Go down
Himura Kai

Himura Kai


-Number of posts : 1035
-Age : 30
-Side : Yume
-Kelas : II-2
-Registration date : 2009-05-01
-Deskripsi Fisik : Rambut berantakan berwarna dirty blonde | Bola mata forest green | Tubuh jangkung atletis | Kulit tan (kelamaan di Mexico) | Seragam berantakan dan kadang tak pakai dasi | Kelakuan sudah sedikit membaik | Cuma judes dan nyebelinnya masih agak nyisa

Character sheet
Chip:
Status: none
Pet/Master's name: none

Under .. (?) [P] Empty
PostSubject: Re: Under .. (?) [P]   Under .. (?) [P] EmptyTue Mar 01, 2011 12:17 pm

Yah, just in case.

Siapa tahu ada orang senggang salah kamar yang memergoki mereka berkelahi. Lucu sekali 'kan kalau adegannya jilat-jilatan. Dan kenapa makin lama pemikiran Kai jadi melenceng kemana-mana sampai ia tidak begitu menyadari kalau serangannya lemah? Oh baiklah, tidak baik merendahkan diri. Mungkin serangannya cukup baik dan terarah, namun lawannya juga patut diberi acungan jempol karena jago dalam hal elak-mengelak. Padahal siku adalah anggota tubuh yang tidak perlu dilatih untuk bisa kuat. Terima kasih Yesus Kristus yang sudah memberikan senjata alamiah sedari lahir.

"Ga banyak orang punya nama seperti 'Dewi Kwan Im.' Tenang saja."

Kai sempat melongo sepersekian detik.

Maksudnya, astaga. Ternyata semalas-malasnya seorang Himura Riku memberikan nama 'Kai' padanya, ada juga orang tua yang lebih absurd dalam menganugerahkan nama. Tuhan sendiri saja kadang Kai melupakan eksistensinya, apalagi Tuhan orang lain. Ia baru tahu kalau Kannon itu sejenis dengan dewi Kwan Im, err.. Itu dewanya orang Buddha, kan? Dewi yang digambarkan sebagai sosok anggun, cantik, berdiri di atas teratai terbang dan kemana-mana membawa vas porselen (yang bentuknya seperti botol parfum keluaran Kenzo) berisikan potongan daun bambu?

"...sama sekali tidak sesuai dengan perangaimu," komentar Kai sambil geleng-geleng kepala. Sebenarnya ia hanya jujur tanpa ada niat menghina, sungguh. Tetapi bayangan sosok wanita welas asih sama sekali bertolak belakang dengan orang di hadapannya ini, "tapi aku tidak bilang namamu jelek, hanya tidak cocok saja."

Mendingan dipanggil Taihou sekalian.

"Udah ga sabar melihatku bonyok, eh?"

"!!!" Kai terlambat menghindar ketika satu serangan yang kuat menghantam sudut mata kirinya. Pukulan yang lebih dari cukup untuk membuat si pirang itu terhuyung dan pasti akan tersungkur kalau batang pohon yang ia sandari tak ada di sana. Sandari? Mungkin lebih tepatnya terhempas ke sana. Diam, Kai berusaha membuka sebelah matanya yang ia pikir sudah meloncat keluar. Memar. Bonyok. Lebam. Dan yang jelas ia kesulitan melihat dengan mata yang dihajar sudutnya seperti itu, "sialan.. Kau benar-benar mau membuat orang jadi buta sebelah rupanya.." gumam Kai dengan suara parau.

Resmi sudah Kai kini menjadi iblis mata satu.

Semoga saja balasannya kali ini tidak memalukan. Satu serangan cepat dengan tendangan berputar yang sama seperti sebelumnya. Bedanya, kali ini Kai sempat memanfaatkan pohon di belakangnya. Ia dorong paksa tubuhnya dengan kedua tangan untuk meningkatkan kecepatan serangan. Kaki kanannya siap menyerang. Fokusnya kali ini kepala. Atau leher, terserah.

Random number (1,100) :
22

UKS, UKS.
Kalau memang takdir bilang ia harus masuk UGD bersama orang ini, Kai sepertinya tidak akan terlalu keberatan.
Back to top Go down
Sponsored content





Under .. (?) [P] Empty
PostSubject: Re: Under .. (?) [P]   Under .. (?) [P] Empty

Back to top Go down
 
Under .. (?) [P]
Back to top 
Page 1 of 1

Permissions in this forum:You cannot reply to topics in this forum
Shiroi Gakuin :: Way of Heaven-
Jump to: