Miya Takaya

Nama: Miya Takaya
Nickname: Taka / Takaya saja, jangan pakai embel2 *asah golok di belakang*
Kelas: II
Age: 16 y.o
Height/Weight: 175 cm / 53 kg
Ciri-ciri Fisik: Berambut kemerahan dengan highlight merah menyala, iris cocoa, selalku memakai kemeja seragam yang dibuka 2 kancing teratas dan dasi yang dilonggarkan, ada tattoo bergambar merak di punggung kiri (contoh : klik)
Side: Negau
Club: -
Master/Pet name: -
Position: Gay in denial~ ada yg bisa menyadarkannya? *w* /plak
Hobby: Lari (pagi dan sore), tidur siang
Likes: Suasana yang teduh (enak untuknya berlari), tempat tinggi dimana ia bisa melihat pemandangan dengan jelas
Dislikes: PET, dan orang yang selalu berisik
Karakteristik: Wajahnya selalu terlihat asem namun sebenarnya orangnya pedulian (hanya pada orang yang sekiranya membutuhkan bantuan), sangat benci jika diganggu ketika ia sedang mengerjakan sesuatu terutama olahraga lari yang ia sukai, selalu serius dan agak sulit untuk diajak bercanda. Tapi, begini-begini ia memiliki phobia yang mendalam terhadap suara bergemuruh, namun selalu berusaha menyembunyikannya dari hadapan orang lain

About Takaya:
Tidak pernah sekali pun dalam hidupnya Taka merasakan hal yang menarik. Ia selalu merasa bosan, dan tampaknya rasa yang ia rasakan selama bertahun-tahun itu telah membuat perubahan besar pada hidupnya. Wajahnya jadi agak sulit berekspresi kecuali dalam menampakkan wajah yang selalu bete. Hanya pada saat ia melakukan hal yang ia sukai, yaitu berlarilah, keluar ekspresi lain dari dalam diri Taka.

Kedua orang tua Taka adalah orang yang sibuk. Mereka selalu bepergian keluar negeri untuk urusan pekerjaan. Tidak. Sebenarnya hanya Ayahnya lah yang pergi karena urusan pekerjaan, karena sang Ayah memang seseorang yang workaholic. Sedangkan Ibunya, adalah orang yang gemar berbelanja dan tipe yang hanya peduli pada penampilan dan isi dompet, bepergian keluar negeri selalu untuk sekedar pesiar saja. Dan hal itu bisa memakan waktu berbulan-bulan.

Karena hal itu seharusnya Taka menjadi seorang anak yang tumbuh dengan rasa kesepian, tapi hal itu tidak terjadi ketika ia berumur 11 tahun, pet dengan sosok Black Cat datang padanya dan sering mengajaknya bermain. Namun hal itu hanya berlangsung selama beberapa waktu saja. Sebab sang pet tidak pernah datang lagi kehadapannya, entah karena alasan apa. Dan Taka berpikir kalau pet itu pun sama saja seperti orang tuanya, mendekatinya hanya demi menghilangkan rasa bosan, namun setelah tidak bosan lagi dirinya pun akan ditinggalkan. Taka terus berpikir kalau pet--yang ia tidak mau ingat lagi namanya--itu tidak pernah serius dalam menanggapi persahabatan mereka. Hal ini langsung membuat Taka beranggapan kalau hati nurani pet sangatlah rendah, sama saja seperti kedua orang tuanya yang selalu meninggalkannya sendiri dan terus ia benci hingga sekarang.

Tidak mau merasakan kekecewaan yang sama, Taka selalu menghindar berhubungan dekat dengan orang lain, terutama kepada pet. Namun, hatinya yang memang pada dasarnya pedulian, tidak pernah tidak bisa membantu orang yang memang membutuhkan bantuan. Hanya sekedar membantu, tidak lebih. Hanya berlarilah satu-satunya hal yang bisa menghibur dirinya.

Taka disekolahkan di Shiroi Gakuin oleh orang tuanya adalah karena di sekolah ini memiliki asrama sendiri, jadi mereka tidak perlu susah-susah pulang hanya untuk mengecek keadaan dirinya (setidaknya begitulah tanggapan Taka mengenai alasan orang tuanya menyekolahkan dirinya di Shiroi Gakuin, apalagi di semester yang baru seperti ini). Phobia suara bergemuruh Taka sebenarnya karena hal yang bisa dikatakan sepele. Hal itu terjadi ketika Taka yang masih berumur 6 tahun berjalan-jalan di tengah kota bersama kakeknya (sudah wafat). Pada saat akan menyebrang jalan, sebuah mobil jenis VW tua yang memiliki suara sangat bising melewati depan tubuhnya (hanya berjarak beberapa cm saja dari wajahnya) dengan kecepatan yang sangat dahsyat. Hal itu sontak membuat Taka kecil ketakutan, dan sejak saat itu ia paling tidak tahan mendengar suara bergerumuh, seperti petir, bor untuk pembangunan gedung atau jalan.

Pesan untuk Karakter lain:
Kalau Taka sudah marah besar, ia tidak segan-segan memukul atau menyakiti lawannya. Dan ia juga sangat tidak suka diganggu jika sedang melakukan sesuatu, makanya tidak jarang ia pasti akan mencueki orang yang menyapanya hanya sekedar "say hi" atau sapaan tidak penting lainnya. Tapi, kalau orang yang menyapanya itu sekiranya membutuhkan bantuan, ia pasti akan merespon dengan segera. Dan bagi para pet (butuh bantuan atau tidak) ia tetap tidak akan merespon apa pun. Sebenarnya ada satu cara bagi para pet untuk mendapatkan perhatian Taka, tapi~ Hi-mi-tsu~ XD (as PM: oh ya, tolong lembut padanya ketika ia merasa ketakutan mendengar suara bergemuruh ya :3 *pm digencet taka*) Intinya, mohon sabar menghadapi temperamen anak ini....