Shiroi Gakuin
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.

Shiroi Gakuin


 
HomeHome  Latest imagesLatest images  SearchSearch  RegisterRegister  Log inLog in  

 

 Murataka Romisuke

Go down 
AuthorMessage
Murakata Romisuke

Murakata Romisuke


-Number of posts : 41
-Side : Negau
-Kelas : III
-Registration date : 2009-10-09

Character sheet
Chip:
Status: none
Pet/Master's name:

Murataka Romisuke Empty
PostSubject: Murataka Romisuke   Murataka Romisuke EmptyFri Oct 09, 2009 1:34 pm

Nama panjang: Murakata Romisuke
Nama barat: Romeo Sanders
Side: Negau
Club: -
Tinggi/Berat: 165/50
Kelas: II
Status: -
Hobi: membaca, menatap apapun yang menurutnya 'indah'
Yang disukai: Segala sesuatu yang indah, makanan yang bisa masuk ke perutnya yang bagai black hole, musik yang indah dan menenangkan jiwa, olahraga (walau ia benci terlihat sedang berkeringat dan bau, karena itulah parfum selalu tersedia di saku).
Yang dibenci: Sesuatu yang buruk atau jelek, dibilang mirip seperti perempuan (padahal dirinya jelas lebih cantik dari perempuan lainnya)
Karakteristik: Ramah, sedikit periang, membenci kekerasan walau bisa bela diri

ABOUT MURAKATA
Dari luar Murakata terlihat pendiam dan sopan, padahal sebenarnya memang begitulah sifatnya. *ehem* Maksudnya, begitulah ia kalau sedang dalam keadaan normal. Menyukai berbagai macam makanan, namun herannya tubuhnya tetap langsing---ringan aduhai. Kemanakah lemaknya pergi? Mungkin ke bagian *beep*, siapa yang mengira? (langsung dicerna maksudnya, terus dijadikan pembuangan). Ia rajin berlatih bela diri dan olahraga, mungkin itu alasan kenapa tubuhnya tetap ramping singset padahal ga minum obat pelangsing apapun.

Murakata adalah blasteran Amerika-Jepang. Sang mami adalah orang asli Amerika, dan Sang papi adalah orang asli jepang. (Oke, terus kenapa?) Sewaktu Murakata berusia 5 tahun, kedua orangtuanya bercerai karena tak cocok dalam berbagai hal. Sang mami yang merupakan model papan atas, terbiasa dengan gaya hidup glamour dan terbiasa hidup di Beverly Hills, sementara ayahnya yang sangat menjunjung tinggi adat istiadat Jepang akhirnya tak bisa menyesuaikan dirinya dengan si mami, dan memilih kembali ke Jepang. Murakata---atau dipanggil Romeo saat itu, terbiasa dengan hidup yang 'indah', dengan segala gemerlap yang terpampang di depan mata. Sang ibu pun juga selalu mengajarkannya untuk selalu menjaga dirinya, hingga membuat Murakata menjadi seperti sekarang.

Sayagnya, di usia 13 tahun, Sang ibu meninggal karena ketiban lampu sorot di sebuah pemotretan. Warisan ada, tapi seorang bocah usia muda tak mungkin tinggal sendirian. Apalagi si ibu yang ternyata adalah mantan penghuni panti asuhan tak punya sanak saudara. Akhirnya ia 'hijrah' ke Jepang dan tinggal di rumah sang ayah.

Tahun pertama adalah neraka. Satu, bahasa Jepang yang sama sekali tak ia mengerti karena tak pernah diajarkann. Dua, karena didikan keras sang ayah yang kerap membuatnya ingin melarikan diri. Tiga, ia belum terbiasa dengan masakan Jepang yang didominasi asin---karena terbiasa mengkonsumsi masakan gurih atau manis yang dibuat oleh koki kelas atas di Beverly Hills. Empat, ia yang tadinya sama sekali tak berani melakukan olahraga berat (hanya sit-up push-up atau semacamnya), dipaksa untuk melakukan berbagai bela diri berat yang membuat tubuh kecilnya saat itu seolah hancur remuk. Hingga satu hari, saat ia berusia 14 tahun, Murakata 'meledak', hampir menghancurkan satu ruang di rumahnya sambil menangis-menangis ala emo.

Sang ayah pun sadar kalau ia terlalu keras, dan sejak saat itu mengadakan 'kesepakatan'. Murakata tetap harus belajar bela diri, karena sebagai anak dari salah satu pemilik perusahaan berpengaruh di Jepang, ia harus bisa melindungi diri. Tapi tak dipaksakan seperti sebelumnya, dan ia bisa lebih bebas dan meminta apa yang diinginkan pada sang ayah. Sejak itu, hidupnya terasa bahagia-aman-sentosa saja, terlebih ia mulai menikmati olahraga yang ternyata tak seburuk yang ia duga.

Murakata benci dibilang seperti perempuan, walau begitu, ia tetap memanjangkan rambutnya. Alasannya adalah tak lain tak bukan karena ia merasa rambutnya yang pirang keemasan terlalu indah, membuatnya tak tega untuk memotongnya. Ia tak masalah dengan kata 'indah' atau 'cantik' (karena memang begitulah adanya), tapi jangan pernah bilang kalau ia seperti perempuan, karena ia bisa mengamuk.
Back to top Go down
 
Murataka Romisuke
Back to top 
Page 1 of 1

Permissions in this forum:You cannot reply to topics in this forum
Shiroi Gakuin :: Archives :: Characters Profile-
Jump to: