Kurosaki Takeru

Nama: Kurosaki Takeru
Side: Yume side
Club: Music, Archery
Tinggi/berat: 165 / 45
Kelas:2
Status: -
Master/Pet's name: -
Position: Uke
Hobi : Tidur, main biola, mencari barang-barang bagus yang lagi sale...
Like : Yang tidak merepotkan, Pringles (or any brand of potato chip) rasa Barbecue
Dislike : Disangka perempuan

Dia..Dia...Dia...

Pesan pertama yang harap diperhatikan oleh chara2 lain adalah : jangan tertipu oleh senyumnya! Biarpun bibirnya menyunggingkan senyum, tapi isi pikirannya sangat sulit ditebak dan bisa berlainan dengan senyum di wajahnya. Kebiasaannya menutupi emosi dengan senyum adalah karena didikan orang tuanya. Keluarga Takeru memiliki sebuah hotel bintang lima dan diwariskan secara turun temurun. Saat ini, pemilik hotel itu adalah ayah Takeru. Pewaris berikutnya sudah tentu Takeru. Yah... bisnis perhotelan itu kan menuntut keramahan dan pelayanan yang baik, jadi Takeru digembleng dari kecil untuk selalu tersenyum ramah dan sopan. Makanya dia sering sekali memakai bahasa yang sopan.

Dari luar sih memang Takeru kelihatan kalem, ramah, dan tenang. Tapi isi hatinya mudah meledak - ledak. Ia gampang dipancing dan mudah marah kalau dijahili (tapi ya... tetep aja dia senyum biarpun marah). Sebetulnya Takeru agak pemalu jadi susah terbuka dengan orang yang baru dikenal. Dia kaya, tapi tidak suka mengumbarnya dan sangat amat hemat dalam mengeluarkan uang (kalau ga mau dibilang pelit...). Tapi kalau sudah dekat, dia bisa sangat mudah mengutarakan isi hatinya (cenderung cerewet), perhatian, dan sangat amat royal.

Memang Takeru sering menutupi kemarahan dengan senyum, tapi JANGAN coba-coba menyebutnya mirip perempuan atau bogem mentah gratis akan menjadi hadiahmu... ^^ Takeru punya perasaan yang kompleks dan trauma yang berhubungan dengan fisiknya ini. Gara-gara mirip perempuan, dia sering dijahili cowok - cowok iseng dan... didandani ala cewek oleh kakaknya yang seorang fashion designer... Makanya, kalau melihat kakak nya bawa2 tumpukan baju perempuan, perut Takeru bisa langsung mulas2 dan mukanya pucat. Hahaha...

Kelemahan Takeru adalah kalau dia terlalu lelah dan beban pikirannya terlalu berat, penyakit asma nya akan kambuh. Penyakit ini sudah dideritanya sejak TK. Sejak masuk SMP sih penyakitnya sudah jarang kambuh, tetapi sejak masuk SMA, Takeru kembali rentan terhadap asma dan dia sangat tidak menyukai hal ini karena sangat merepotkan. Bukan hanya merepotkan dirinya sendiri, tapi juga orang lain.

Cinta...Cinta...Cinta...

Senyum pahit akan langsung berkembang di wajah Takeru kalau ia disodori pertanyaan tentang topik ini. Yah... bisa dibilang Takeru itu sudah merasakan asam garamnya percintaan. Dikhianati oleh pacar (baca : seme) sudah bukan hal yang aneh baginya. Baginya, cinta itu seperti kopi. Membuat ketagihan, memberi energi, tapi juga pada saat yang sama begitu pahit.

Pacar pertama Takeru menghilang begitu saja tanpa kabar. Beberapa bulan kemudian, baru diketahui kalau dia bunuh diri berdua dengan selingkuhannya. Pacar keduanya hanya memacari Takeru karena harta dan fisiknya saja. Pacarnya yang terakhir, yang paling dicintainya, malah berkhianat dan menikah dengan sepupu Takeru.

Tragis bukan? Tidak heran Takeru merasa sangat getir tentang cinta.

Tetapi, walaupun saat ini tampak cuek & tidak berniat mengejar cinta, bukan berarti Takeru sama sekali tidak mau merasakan yang namanya cinta lagi. Tapi kalau dia bertemu dengan orang yang cocok dan bisa menggetarkan hatinya, tidak mustahil 'musim semi' datang lagi di hari - hari Takeru. Dan kalau sudah menjalani sebuah hubungan, Takeru adalah orang yang sangat setia.