Ossu! Salam kenal, para calon anak buahku. Asakura Hibiki disini. Kalian bebas memanggilku apa saja, tapi aku cukup suka dengan panggilan Hibihibi yang diberikan seseorang di suatu waktu.
Aku suka senang-senang, apapun bentuknya. Umurku 17 dan aku masih dalam masa pertumbuhan, jadi jangan protes.
Aku anak tunggal tanpa orangtua. Hidup dari kerja sambilan serabutan, apapun kulakukan agar bisa makan. Uang yang kukumpulkan sedikit demi sedikit akhirnya mampu mengetuk gerbang sekolah ini.
Apa? Kenapa sekolah ini? Oi oi, kalian bercanda ya? Tentu saja karena sekolah ini berasrama. Aku bisa tinggal di dalamnya. Jadi aku bisa mengalokasikan uangku di bagian lain selain sewa kamar dan makan sehari-hari.
Di atas semua itu, dengan pergi ke negara sejauh ini dan ke sekolah yang bagaikan laskar pemuda ini, mungkin saja aku takkan terjamah tangan-tangan laknat keluarga itu. Tentu saja aku sedih meninggalkan dia, itu pasti. Siapa yang tidak sayang kakak kembarnya sendiri? Tapi si tua keparat itu, memasukkan tangan nistanya ke dalam urusanku dengan dia dan-
-Tunggu, aku keluar jalur disini. Oh well, kita simpan untuk nanti saja.
Saat ini, hanya segini yang kalian perlu tahu dan hanya segini yang kuperbolehkan kalian mengetahuinya. Jya!