Shiroi Gakuin
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.

Shiroi Gakuin


 
HomeHome  Latest imagesLatest images  SearchSearch  RegisterRegister  Log inLog in  

 

 Fay Blanche

Go down 
AuthorMessage
Fay Blanche

Fay Blanche


-Number of posts : 30
-Age : 30
-Side : Negau
-Kelas : I
-Registration date : 2009-05-08

Character sheet
Chip:
Status: none
Pet/Master's name: -

Fay Blanche Empty
PostSubject: Fay Blanche   Fay Blanche EmptySat May 09, 2009 4:09 am

Nama: Fay Blanche
Nickname: Fay
Tanggal Lahir: 25 Desember 1993
Side: Negau
Club: Tidak mau ikut
Tinggi/berat: 168/56
Kelas: I
Status: None
Karakteristik: Pendiam, munafik dan bermuka dua.
Pesan kamu pada karakter lain tentang karakter kamu: Di depan ia adalah anak baik-baik, tapi di belakang, ia adalah semacam slut yang suka merayu orang. Hati-hati dirayu
Position: Uke
Hobi: Bengong, membaca, tidur, dan mencari 'sasaran' yang bisa 'membantunya'
Yang disukai: ketenangan, 'sasaran' yang mudah dipengaruhi, dan teh pahit.
Yang dibenci: orang yang terlalu ceria, orang yang mengaku bisa mengerti penderitaannya, tempat yang sempit, dan warna merah

.:FAY:.


-Fay adalah anak satu-satunya dari keluarganya yang hanya terdiri dari Fay sendiri dan sang Ayah. Ibu Fay meninggal ketika Fay masih berumur 7 tahun. Fay sendiri adalah anak angkat dari pasangan Blanche yang tidak bisa memiliki anak.

-Ketika Fay diadopsi, pasangan Blanche masih hidup dalam kemiskinan. Tetapi meskipun keluarga mereka miskin, rasa kebersamaan mereka sanga kuat. Fay kecil juga sangat berbeda dengan sekarang. Fay kecil amat disayang oleh pasangan Blanche dan sebaliknya, Fay pun juga sangat menyayangi mereka.

-Kehidupan Fay mulai berubah ketika sang Ibu jatuh sakit sampai pada akhirnya meninggal karena tidak mampu membiayai pengobatan. Sejak itu, Ayah Fay menjadi lebih pendiam dan keras. Sang ayah jadi sering memukuli Fay dan tidak lagi meluangkan waktunya untuk bermain dengan Fay dan mendedikasikan seluruh waktunya untuk bekerja hingga pada puncaknya pergi bekerja keluar kota dan menitipkan Fay kepada tetangganya yang kejam kepada Fay

-Fay juga turut berubah, bahkan lebih drastis daripada sang ayah. Fay hampir tidak pernah mau berbicara dan matanya menjadi sedingin es. Ayahnya tidak pernah mengirim surat dan bibi tetangga yang merawatnya juga menganggap seakan Fay hanyalah kutu.

-Hampir empat tahun tanpa berita, tiba-tiba dua pria berjas dan berkacamata hitam muncul di depan pintu rumah tempat Fay dititipkan dan membawa Fay pergi. Fay yang sudah tidak peduli nasibnya terima-terima saja dibawa pergi.

-Ternyata, Ayah Fay telah sukses di kota dan kedua pria berjas itu adalah bawahan Ayahnya yang dikirim untuk menjemput Fay.

-Fay berpikir semua akan kembali seperti semula dimana sang ayah akan tersenyum hangat padanya lagi. Tapi belum sempat Fay berkata apa-apa kepada ayahnya di pertemuan pertama mereka, sang ayah sudah menyuruhnya masuk kamar dan mempersiapkan diri untuk sekolah keesokan harinya.

-Hidup Fay makin tersiksa saja. Setiap hari jadwalnya selalu padat (mulai dari les pelajaran hingga pelajaran tata krama) dan Fay selalu dituntut menjadi yang terbaik. Ia jarang diizinkan keluar dari rumah besar itu dan bila diizinkan, selalu diikuti bodyguard. Bertemu Ayahnya saja tidak sampai dua minggu sekali. Dan kalau pun bertemu, hanya melalui pesta-pesta kepentingan bisnis sang ayah.

-Hari-hari Fay makin monoton saja dan muncullah sisi lain dari Fay. Dibalik topeng dengan senyum ramah dan perilaku Fay yang sopan, Fay mulai mencari perhatian dari orang-orang di sekelilingnya dengan hubungan dewasa; dari guru privatnya hingga bodyguardnya. Fay, dengan lidahnya yang manipulatif, dapat saja dengan mudah membengkokan apapun demi keuntungannya.

-Semua itu Fay lakukan bukan demi mencari perhatian sang ayah, namun mencari tahu apa dibalik sifat ayahnya dan arti kasih sayang yang sebenarnya. Fay tahu banyak orang dewasa melakukan hal hal seperti 'itu' untuk mengekspresikan rasa cinta mereka. Karena itulah Fay berharap menemukan jawaban dari pertanyaannya dari hubungan yang dijalaninya itu. Tapi sebenarnya, Fay hanya kesepian dan membutuhkan kasih sayang...

-Fay sekarang claustrophobic karena tidak lama setelah ibunya meninggal, sang ayah pernah mengurungnya dalam sebuah kamar yang ukurannya hanya 1 X 1 meter.

-Fay membenci warna merah karena warna tersebut mengingatkannya akan ibunya yang terbatuk-batuk dan mengeluarkan darah pada detik terakhir hidup sang Ibu. Saat itu, Fay sedang berada di samping sang ibu sehingga pakaiannya terciprat sebagian darah.

[weleh, kenapa jadi tulis past story gini? *ish males bikin tred lg..nanti kpn2 dipindain dah*]
Back to top Go down
 
Fay Blanche
Back to top 
Page 1 of 1

Permissions in this forum:You cannot reply to topics in this forum
Shiroi Gakuin :: Archives :: Characters Profile-
Jump to: