| | Yukikaze Fubuki | |
| | Author | Message |
---|
Yukikaze Fubuki
-Number of posts : 1288 -Age : 30 -Side : Yume -Kelas : II-3 -Registration date : 2009-06-18 -Deskripsi Fisik : Rambut putih, kulit pucat, kurus, mata biru langit pekat.
Character sheet Chip: Status: none Pet/Master's name: who would want me?
| Subject: Yukikaze Fubuki Fri Jun 19, 2009 1:12 am | |
| Name: Yukikaze Fubuki Birthdate: Frederiksberg, 25th December 1993 Age: currently 16 H/W: 163/48 Hobby: bikin kerajinan tangan, main piano, bengong, tidur, baca novel sampai ketiduran, main harmonika sambil ngadem di bawah pohon Likes: anything milky, es krim, orang yang bisa mengerti dia, handicraft, piano, harmonika Dislikes: nyamuk, udara panas Characteristic: pendiam, dingin, tapi kalau bisa mengenalnya lebih jauh, dia orang yang lembut. Suka ngantuk, cenderung ga peduli peraturan, lugu. Status: In a Relationship with Uehara Tetsuo
Background: Yukikaze Fubuki hanyalah nama yang diberikan keluarga angkat Fubuki padanya. Ia 'dipungut' oleh keluarganya yang sekarang dari panti asuhan sewaktu ia masih berumur 4 tahun.
Fubuki tidak tahu siapa orangtuanya, ia ditinggalkan ibunya begitu saja di panti sejak bayi karena tidak mampu mengurusnya. Orangtua aslinya adalah pasangan seorang wanita Jepang dan seorang albino asal Denmark. Ayahnya dahulu seorang pelukis di Frederiksberg, Denmark. Ayahnya meninggal beberapa minggu setelah Fubuki lahir karena sakit, degradasi sistem imun yang sering menimpa orang-orang albino (dan dicurigai akan menurun pada Fubuki). Sebatang kara, ibunya mengumpulkan sisa uang tabungan untuk kembali ke Jepang dan berniat untuk tinggal kembali dengan kedua orangtuanya di Sapporo untuk mengasuh Fubuki kecil bersama. Namun sesampainya di Jepang, kakek-nenek kandung Fubuki pun sudah tiada karena sakit di usia lanjut. Sanak keluarga tidak ada yang bersedia menampung seorang wanita yang membawa bayi dari orang asing. Dan dalam keadaan miskin kelaparan, wanita itu jatuh pingsan di depan panti asuhan milik seorang pastur di daerah Hitsujigaoka. Karena serangan hipotermia dan kondisi yang lemah, wanita itu meninggal setelah memberitahu para suster kalau anaknya lahir di hari natal. 'Fubuki' adalah nama yang diberikan oleh pihak panti, karena ia dititipkan pada hari dimana badai salju turun.
Orangtua angkatnya, Yukikaze Naoki dan Yukikaze Kimiko, mengangkat Fubuki menjadi anak ketika mereka mengunjungi panti asuhan Fubuki dalam rangka acara charity, dimana mereka membagikan kado natal berupa syal-syal untuk anak-anak panti. Naoki tertarik dengan perilaku Fubuki yang memisahkan diri dari anak lain, dan mengusut masalahnya dengan bertanya pada ibu kepala panti. Iba dan disulut rasa sayang pada Fubuki kecil, Naoki dan Kimiko sepakat untuk mengadopsi Fubuki.
Fubuki mempunyai masalah berkomunikasi dengan orang lain sejak kecil. Fubuki bukan tipe yang pandai bicara. Bisa dihitung dengan jari kapan ia bicara. Kalaupun ia bicara, pasti bicaranya terputus-putus. Bukannya ia bermaksud mendiamkan orang yang mengajaknya bicara, tapi Fubuki memang perlu menelaah terlebih dahulu apa maksud lawan bicaranya. Dalam hati, sebenarnya Fubuki selalu memperhatikan kata-kata orang padanya.
Kesulitannya berkomunikasi berawal dari keterlambatan kemampuan bicaranya. Di usia 3 tahun Fubuki masih tidak bisa bicara dengan jelas. Meskipun ia berusaha bicara pada teman-temannya di panti, namun karena tidak jelas maka mereka pun menjauhinya dan menganggapnya berbeda. Hal ini menimbulkan kekecewaan sendiri di dalam diri Fubuki sehingga ia tidak lagi ingin memulai percakapan lebih dulu. Trauma masa kecil dimana ia diacuhkan masih mempengaruhi kemampuannya bicara hingga sekarang. Dan saat ini, meskipun masih putus-putus, tapi Fubuki sudah mulai bisa berkomunikasi dengan sekelilingnya.
Anak ini selalu terlihat mengantuk. Itu memang karena fisiknya kurang kuat. Ia tidak mengidap penyakit serius apapun. Ia hanya perlu menghindar dari cuaca yang terlalu dingin, atau terlalu panas, atau kehujanan, dan menghindari kegiatan yang terlalu berat. Karena itulah, Fubuki sama sekali tidak pandai berolahraga.
Fubuki cenderung bersifat super-pasif dan pendiam. Tidak akan memancing percakapan kecuali dipancing, dan kalaupun ia berinisiatif membuka percakapan, lawan bicaranya pastilah seseorang yang sudah sangat dekat dengannya. Bagi yang tidak mengenalnya, mungkin Fubuki cenderung terlihat dingin, namun Fubuki yang di dalam sebenarnya berhati lembut dan memiliki perasaan yang cukup halus untuk ukuran laki-laki, jika sudah dekat dengannya Fubuki akan menjadi lebih responsif terhadap perkataan kalian. Ia memiliki trauma pada komunitas, karenanya ia kerap takut berkomunikasi dengan orang asing, walau bukan berarti dia anti. Ia bukan tipe yang akan gemetar menghadapi situasi, tempat atau orang baru, dan cenderung memiliki kemampuan adaptasi yang cukup baik.
Punya kecintaan tersendiri terhadap susu dan produk2 susu. Seperti keju, yoghurt, dll. Di kamar asramanya selalu ada stock susu kotakan atau pocky susu yang disimpannya di bawah meja belajarnya. Tidak suka makanan manis, jika ada segelas kopi pahit dan teh, maka Fubuki akan memilih kopi pahit. Lidah anak ini juga memiliki resistensi terhadap rasa pedas yang baik, namun tidak berlebihan.
Prestasi Fubuki di sekolah cenderung biasa. Tidak jelek, tapi tidak bagus juga. Hanya berkisar pada nilai ketuntasan, yang penting dirinya tidak harus ikut kelas tambahan. Ia lebih mengkhususkan diri di bidang seni, terutama seni kriya dan musik. Untuk soal seni lukis sendiri, Fubuki tidak terlalu pandai, tapi ia memiliki minat dan tengah belajar sedikit demi sedikit.
Fubuki tidak pernah ingin menyusahkan orangtua angkatnya, karena itu handicraft buatannya (yang sebenarnya, dibuat seringkali cuma untuk iseng) kerap dijual di toko keluarga untuk menambah penghasilan. Keuntungan dari buatan Fubuki akan diberikan untuknya. Dengan itu Fubuki sudah membiayai dirinya sendiri.
Fubuki masih sangat lugu soal romantisme, dan walau cukup sensitif soal perasaan orang lain, tapi terhadap perasaannya sendiri Fubuki tidak cukup peka dan tak jarang ini membuatnya tersiksa sendiri. Tipe yang mudah tersentuh, tapi Fubuki tipe yang hanya punya satu cinta. Jika ia sudah menjatuhkan pilihan maka selamanya ia akan mencintai satu orang itu. Bukan tipe yang ekspresif dalam mengungkapkan rasa sayang, lebih kepada tipe yang mengekspresikan rasa sayang dengan gestur sederhana namun bermakna.
Ia tahu kalau ia adalah seorang gay, dan memiliki antipati pada kaum hawa (walau menyadarinya cukup terlambat). Berawal karena perlakuan buruknya di panti dulu kebanyakan berasal dari anak-anak perempuan. Bagi Fubuki, mereka memiliki mulut yang seperti ular, dan jika tidak diperlukan, sebisanya menghindar berinteraksi dengan perempuan karena merasa lebih nyaman berada dalam kaum sesamanya.
Last edited by Yukikaze Fubuki on Tue Feb 14, 2012 10:20 am; edited 7 times in total | |
| | | Yukikaze Fubuki
-Number of posts : 1288 -Age : 30 -Side : Yume -Kelas : II-3 -Registration date : 2009-06-18 -Deskripsi Fisik : Rambut putih, kulit pucat, kurus, mata biru langit pekat.
Character sheet Chip: Status: none Pet/Master's name: who would want me?
| Subject: Re: Yukikaze Fubuki Fri Sep 11, 2009 12:07 am | |
|
Last edited by Yukikaze Fubuki on Sat Jul 09, 2011 8:22 am; edited 4 times in total | |
| | | Yukikaze Fubuki
-Number of posts : 1288 -Age : 30 -Side : Yume -Kelas : II-3 -Registration date : 2009-06-18 -Deskripsi Fisik : Rambut putih, kulit pucat, kurus, mata biru langit pekat.
Character sheet Chip: Status: none Pet/Master's name: who would want me?
| Subject: Re: Yukikaze Fubuki Thu Jul 29, 2010 9:07 am | |
| Yukikaze FamilyYukikaze FubukiAnak yatim piatu yang di adopsi oleh Kimiko dan Naoki dari panti asuhannya di Hitsujigaoka, Hokkaido sewaktu masih berumur empat tahun. Fubuki kecil mengalami keterlambatan kemampuan bicara, yang membuat dirinya terkucil dari teman-teman lain di panti. Hal yang membuatnya sulit untuk berkomunikasi sampai sekarang. Waktu pertama kali sampai di rumah Yukikaze, dalam waktu yang cukup cepat ia langsung akrab dengan Shinpei. Pendiam, tidak banyak bicara, dan kerap kali bicara dalam volume yang rendah dan kalimat terpatah. Pandai merajut, serta memainkan piano dan harmonika. Senang menggambar, walaupun tidak pandai. Yukikaze NaokiKepala keluarga dan pemilik Yukikaze Handicrafts generasi ketiga. Berasal dari Hokkaido, dan sudah berumur 50 tahun. Tipe ayah yang fleksibel, santai dan menyenangkan bagi anak-anaknya. Demokratis, mengayomi, tapi berwibawa dan dihormati oleh semua anaknya. Seorang perokok berat yang kerap dikomplain oleh mulut cerewet Junpei, yang biasanya dijawab dengan tawa ringan atau mengganti rokoknya dengan lolipop. Seorang perajin yang terampil dengan berbagai macam media. Guru bagi baik Shinpei maupun Fubuki. Orang pertama yang berpikir untuk mengadopsi Fubuki di panti. Yukikaze KimikoIbu dari Junpei dan Shinpei, Ibu angkat Fubuki, dan istri Naoki. 46 tahun. Ibu yang ramah dan supel, funky, ceria dan banyak akal. Hanya terampil dalam rajut merajut, dan lebih sering mengurusi pengeluaran dan pemasukan toko dibanding terjun langsung sebagai pengerajinnya. Sangat dekat dengan anak-anaknya, dan tipe yang menyayangi semuanya sama rata. Senang memanjakan anak-anaknya, walau tidak berlebihan. Selalu catch up dengan tren saat ini, dan selalu menjadi pencetus ide mengenai produk baru apa saja yang sedang laris. Yukikaze ShinpeiAnak sulung. Tipe onii-san yang menjadi panutan bagi adik-adiknya. Penyabar, penyayang, lembut dalam bertutur kata, sopan dan cenderung santai, namun bisa menjadi keras jika situasi menuntut. Memiliki keterampilan dalam membuat kerajinan yang hampir menyamai sang ayah. Paling ahli dalam lukis melukis dan pahatan detail. Orang yang paling dekat dengan Fubuki dan sudah menghafal sifat adiknya luar dalam. Setelah lulus dari fakultas seni suatu universitas swasta, Shinpei menghabiskan waktu untuk mengurus toko dan bersiap untuk mewarisi toko dari sang ayah. Yukikaze JunpeiAnak kedua. Punya sifat yang cenderung tempramental dan mudah meledak-ledak. Cenderung tsundere, tidak suka dikalahkan, seringkali bersikap slebor. Punya sifat yang cukup rajin, walaupun tidak teliti. Tidak seperti saudaranya yang lain, Junpei lebih suka menulis dibanding membuat kerajinan. Kerajinan tangan buatannya selalu menghasilkan sesuatu yang tak berbentuk (yang kesalahan akan kegagalannya akan ditimpakan pada media yang digunakan). Awalnya ia tak bisa menerima kehadiran Fubuki dan menganggap adik bungsunya itu sebagai orang asing, bukan saudara. Namun lama kelamaan, waktu membuatnya terbiasa akan kehadiran Fubuki. Brother complex, baik pada Fubuki maupun Shinpei (walaupun sampai mati ia tak akan mengakuinya). Saat ini sedang kuliah di jurusan sastra asing universitas negeri di Kyoto. - Spoiler:
berhubung author dudul gambarnya, foto Fubuki itu waktu umur 5 tahun, Shinpei waktu masih SMA, dan Junpei waktu kelas 3 SMP :)). jangan disamakan ama yang sekarang ya =w=/
| |
| | | Sponsored content
| Subject: Re: Yukikaze Fubuki | |
| |
| | | | Yukikaze Fubuki | |
|
| Permissions in this forum: | You cannot reply to topics in this forum
| |
| |
| |